Dikumpulkan untuk memenuhi tugas Teori Komunikasi yang diampu oleh Surti Wardani S.Sos., M.Si
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang 2025
Gresia Diane Etis Palupi/231012650165
Dalam dunia pendidikan, komunikasi antara guru dan siswa memegang peran penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Komunikasi bukan hanya tentang penyampaian materi pelajaran, tetapi juga tentang bagaimana guru menciptakan hubungan emosional yang mendukung, memahami kebutuhan unik setiap siswa, dan memberikan bimbingan yang relevan dengan konteks perkembangan mereka. Proses ini menjadi semakin krusial di jenjang sekolah dasar, di mana siswa berada pada tahap awal pembentukan pola pikir, karakter, dan kebiasaan belajar mereka.
Sebagai pengajar sekolah dasar, memahami dinamika komunikasi memberikan keunggulan dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, tidak hanya dari segi fisik tetapi juga psikologis. Ketika guru mampu memahami dan merespons kebutuhan komunikasi siswa dengan tepat, proses belajar menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan bermakna. Lebih jauh, komunikasi yang efektif memengaruhi bagaimana siswa memproses informasi, menyerap nilai-nilai yang diajarkan, dan membentuk perilaku yang mendukung perkembangan mereka di masa depan.
Dengan menggunakan pendekatan Tradisi Sosiopsikologis, seorang pengajar dapat lebih optimal dalam menyampaikan pesan yang berdampak positif. Pendekatan ini tidak hanya memberikan panduan untuk memahami mekanisme komunikasi tetapi juga memungkinkan guru untuk menyusun strategi yang memaksimalkan potensi siswa. Tradisi ini menyoroti bagaimana pesan yang disampaikan guru dapat diterima, diproses, dan direspon oleh siswa sesuai dengan kepribadian, persepsi, serta konteks sosial mereka. Hasilnya, pengajaran menjadi lebih efektif dalam mendorong siswa untuk berkembang, baik secara kognitif maupun sosial
Tradisi Sosiopsikologis Dalam Landasan Teoritis untuk Mengajar
Tradisi Sosiopsikologis dalam teori komunikasi berakar dari psikologi sosial yang berfokus pada individu sebagai makhluk sosial. Tradisi ini menyoroti bagaimana individu memproses informasi, menyusun tindakan, serta berinteraksi dengan lingkungan mereka. Dalam konteks pendidikan, Tradisi Sosiopsikologis membantu memahami perilaku siswa, persepsi mereka terhadap pembelajaran, serta bagaimana pesan yang disampaikan guru dapat mengubah sikap dan perilaku.
Pendekatan ini juga menyoroti pentingnya aspek kognitif dalam komunikasi. Guru perlu menyadari bahwa proses belajar melibatkan tiga cabang besar—perilaku, kognitif, dan biologis—yang semuanya memengaruhi bagaimana siswa menerima dan merespons pesan. Dengan memahami dinamika ini, pengajar dapat merancang strategi komunikasi yang lebih efektif.
Menyusun Lingkungan Belajar yang Kondusif