Gagasan merubah DPR sebagai Dewan Pegawai Rakyat.. MUNGKINKAH ?
Apakah dengan konteks peran DPR yang selama ini diharapkansebagai Wakil Rakyat teraplikasi sesuai hematnya ?
Semua pasti yakin tanpa diminta melantunkan jawaban secara ‘koor’ dengansendirinya akan kompak menjawab “Tidak sama sekali”.
Dengan realitas tersebut maka fungsi dikotomi anggota dewan saat ini akancenderung menjadikan kata “perwakilan” sekedar dimaksud hanya dipahami saat“mereka” mjd kontestan pemilu legislative.
Namun ketikamereka sudah dinyatakan terpilih, maka mereka akan dengan serta-merta /bertahap namun pasti [tidak butuh waktu lama;red] masuk pusaran ikut perilakuasli, berperan sebagai oknum-oknum yg berpotensi menipu rakyat dan [maaf]cenderung rakus. Buktinya mereka tdk pernah menyumbangkan pemikiran penuh bagiproblem solving bangsa... hmm wacana kebablasan [konyol namun menggelitik] kalamencuat gagasan bahwa DPR dapat pensiun seumur hidup, itu “bagus dan baik”artinya ada keinginan untuk menyamakan fungsi 'profesional' dan penyamaanfungsi / tuntutan DPR sebagai profesionalis dalam posisinya sebagai pegawainyaRAKYAT bahkan scr normatif mekanisme PILEG nya wajib didahului dengan Uji Kompetensiseorang profesional CALEG wajib memenuhi kapasitas integritas ; FEASIBILITAS,baik INTELEKTUAL maupun KESALEHAN SOSIAL tertentu, tentu ide ini wajibdipikirkan rancangan peraturan yang lengkap dengan kausalitasnya TEGAS.
Gagasan merubah DPR sebagai Dewan Perwakilan Rakyat menjadiDewan Pegawai Rakyat sekilas memang lebih rasional, namun bagaimanamekanismenya, krn realitas telah terbukti ada anggota dewan yg absen lebih dari3 kali harusnya dikenakan sangsi tegas… misal PAW salah satu alternatifnya. Dan jika terbukti ada oknum dewan yg akses video “porno” saat sidang wakil rakyatberlangsung mk ia juga harus kena sangsi PAW… dan jika ada oknum dewan baiksendiri mapun berjamaah ber “korupsi” maka juga harus tegas sangsinya“digantung di monas”,… hmm tentunya foto-fotonya saja… orangnya, BUANG NUSAKAMBANGAN saja !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI