Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pengalungan dan Sa Bhea Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD di Kaki Gunung Ebulobo

1 Januari 2025   09:19 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:54 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyambutan Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD oleh umat Paroki Fransiskus Xaverius Boawae. (Sumber : dokpri)

Di kala banyak masyarakat masih terlelap usai pesta Malam Tahun Baru 2025, Rabu (1/1/2025) pagi umat Paroki Fransiskus Xaverius Boawae sudah segar bersiap. 

Mereka bakal menyambut kedatangan Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD yang untuk pertama kalinya datang ke Boawae, Nagekeo.

Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD ditahbiskan menjadi Uskup Agung Ende pada 22 Agustus 2024, menggantikan Mgr. Vincentius Sensi Potokota.  

Sebab ini adalah kunjungan spesial, perdana dan juga di hari pembuka tahun 2025, ratusan warga Boawae sudah berkumpul di depan rumah sejak pukul tujuh pagi.

Pasukan berkuda mengiringi konvoi kedatangan Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD di Boawae. (Sumber : dokpri)
Pasukan berkuda mengiringi konvoi kedatangan Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD di Boawae. (Sumber : dokpri)

Di kaki gunung Ebulobo, puluhan pasangan papa-mama dengan baju adat Boawae siap untuk menyambut dalam Upacara pengalungan dan Sa Bhea.

Waktu tepat menunjukkan pukul 08.40 WITA, Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD turun dari mobilnya untuk disambut oleh Bp. Herda Helmijaya (Pj. Bupati Nagekeo), Bp. Marselinus Ajo Bupu (Ketua DPP Paroki St. Fransiskus Xaverius Boawae) dan istri, serta RD Asterius Lado (Pastor Vikep Mbay). 

Selepas itu, upacara Sa Bhea yang dipimpin oleh Om Ino Djago dengan memberi sambutan dalam tarian adat penyambutan, Ja'i.

Lantunan musik laba'go (gong-gendang) lalu dibunyikan untuk memulai tarian ini. Rancak gerakan kaki berpadu dengan gerakan khas memutar para papa-mama dilakukan untuk mengiringi Uskup Agung Ende berjalan sekitar lima ratus meter menuju Gereja Fransiskus Xaverius Boawae.

Wajah ramah Bapa Uskup memberi senyum dan lambaian tangannya kepada setiap warga yang berjajar di sepanjang jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun