Dilatih oleh manajer bertipe menyerang seperti Thiago Motta, ternyata membuat gamang performa Juventus yang sudah termahsyur dengan pragmatisme-nya. Lagi dan lagi, Si Nyonya Tua harus meraih hasil imbang untuk kesebelas kalinya musim ini, usai diimbangi Fiorentina 2-2 pada Senin (30/12/2024) dini hari WIB di Allianz Stadium.
Laga di giornata 18 Serie A ini memang masih membuat Dusan Vlahovic dkk belum tersentuh kekalahan, di mana hanya bisa disamai oleh PSG di lima liga besar Eropa. Namun hasil seri ini membuat mereka gagal menyalip La Viola karena tertahan di posisi enam dengan 32 poin.
Tak bisa menguasai klasemen kendati berstatus unbeaten, maka julukan "Raja Satu Poin" layak disematkan kepada Juventus di musim 2024/2025 ini.
Jalannya Pertandingan Juventus vs Fiorentina
Nama Khephren Thuram seharusnya bisa menjadi protagonis di laga tutup tahun ini sebab ia mencetak dua gol bagi tuan rumah. Namun sayang, sebuah selip dari Andrea Cambiaso di akhir laga membuat La Viola mempunyai momentum serangan dan diselesaikan dengan baik oleh Riccardo Sottil.
Dalam pemilihan pemain awalnya, Thiago Motta merotasi dua pemain menyerang dibandingkan skuad yang berhasil menang 2-1 atas Monza beberapa hari yang lalu.
Khephren Thuram dan Samuel Mbangula diakomodir untuk menjadi starter, mengorbankan Nico Gonzalez dan Kenan Yildiz yang baru bermain di babak kedua.
Hasil baik seperinya bakal bisa diraih oleh Bianconeri setelah Khephren Thuram sukses mencetak gol di menit 20'. Menerima bola dari lini tengah, adik kandung Marcus Thuram ini membawa bola ke kotak penalti dan mengirimkan finishing mendatar ke sudut kanan bawah gawang David De Gea.
La Viola tak tinggal diam. Di menit 38' mantan pemain Juventus, Moise Kean sukses menanduk umpan lambung Yacine Adli dari sisi kiri dengan keras. Tidak ada seleberasi yang dilakukan Kean, menunjukkan penghormatan kepada klub yang telah membesarkan namanya.
Penyelamatan gemilang dilakukan De Gea di akhir babak pertama. Dusan Vlahovic yang bisa mengontrol bola dengan dadanya, lalu menembak dengan keras ke arah gawang. Terlihat seperti bakal masuk, ternyata bola membentur keras pada rentangan tangan kanan De Gea hingga ia kesakitan dibuatnya.
Pada babak kedua, tuan rumah langsung tancap gas lewat gol kedua Khephren Thuram menit 48'. Teun Koopmeiners bisa memberikan umpan terobosan yang membelah pertahanan La Viola. Melakukan coming-from-behind lagi, Thuram bisa mengelabuhi Pietro Comuzzo dan menaklukkan De Gea pada jarak dekat.