Kemenangan 1-0 Napoli atas Lecce semalam, tentu membuat tekanan kepada tim-tim di bawahnya makin membesar. Il Partenopei kini unggul 5 poin dari Inter Milan, dan 6 poin dari Juventus. Sayangnya, jarak tersebut akan susah direduksi berbarengan malam ini, sebab Derby d'Italia bakal tersaji di Guiseppe Meazza.
Sementara itu di Firenze, gawang David de Gea akan mendapatkan teror lagi, kali ini dari Artem Dovbyk dkk. Kedua tim masih dalam fase labil dan harus segera mematenkan posisinya menuju tiket Eropa.
Fiorentina asuhan Raffaele Palladino sementara berada di peringkat 8 dengan 13 poin. AS Roma menguntit dua tingkat di bawahnya lewat koleksi 10 poin. Tengah pekan lalu kedua tim punya bekal bagus di Eropa, dan harus bisa melanjutkannya di level liga.
Derby d'Italia antara Inter Milan versus Juventus bakal kick off di Guiseppe Meazza pada Senin (28/10/2024) pukul 00.00 dini hari WIB. Sementara di Artemio Franchi, Fiorentina menjamu AS Roma pada pukul 02.45 dini hari WIB.
Inter Milan vs Juventus, Romansa Thiago Motta dan Thuram Bersaudara
Laga derbi Italia malam nanti sepertinya tidak akan terjadi dengan panas. Pasalnya, ada dua romansa yang bertaut di atas lapangan. Pertama, tentu adalah sosok Thiago Motta yang kini melatih Juventus. Pria 42 tahun ini memang malang melintang di berbagai klub besar Eropa, namun kesuksesan terbesarnya tentu adalah mengantar Inter Milan meraih treble pada 2009-2010.
Selain itu, ada potensi bertemunya Thuram bersaudara di atas lapangan malam nanti, yakni kedua anak dari Lilian Thuram (mantan bek legend Parma dan Juventus), Marcus Thuram dan Khephren Thuram. Kendati Marcus lebih sukses sejauh ini dengan menjadi andalan lini depan Nerazzurri, sang ayah bakalan lebih mendukung adiknya yang berkostum Juventus.
Kemenangan yang didapat Napoli atas Lecce semalam menjadi indikasi, bahwa hasil seri adalah kekalahan bagi kedua tim di malam ini. Antonio Conte sudah paham betul bagaimana membawa tim menjadi juara liga, tanpa adanya gangguan kompetisi Eropa. Persis seperti yang dilakukannya di Chelsea sedekade silam.
Keinginan untuk sama-sama menang inilah, yang justru bisa membuat kedua pelatih akan sangat berhati-hati. Simone Inzaghi sudah paham bahwa pertahanan timnya tidak setangguh musim lalu. Jadi, memfokuskan pada strategi bertahan bisa mengurangi potensi serangan mereka, yang sebenarnya lebih tajam musim ini.
Gol-gol pragmatis kerap muncul dari Marcus Thuram dengan memanfaatkan tubuh besarnya. Ketiadaan Bremer, membuat Federico Gatti punya tugas ganda selain melakukan build-up serangan. Namun jika Thuram bisa dihentikan, Lautaro Martinez juga tengah garang-garangnya.