Sementara itu Espanyol asuhan Manolo Gonzalez, kalah beruntun pada dua laga terakhirnya. Namun, patut dianggap hasil tersebut sebagai calculated-loss sebab lawannya adalah Real Madrid dan Villarreal. Tim biru-putih harus segera menemukan ritmenya saat mengandaskan Rayo Vallecano serta Alaves sebelum jeda internasional lalu.
Mereka hanya kehilangan Edu Exposito di laga ini, dan berarti Manolo Gonzalez bisa mengutak-atik pemainnya dengan lima pergantian efektif untuk melukai tuan rumah.
Real Betis masih menjadi unggulan di laga ini, meskipun patut dilihat juga bagaimana Pellegrini menyikapi jadwal Eropa mereka pekan depan. Di Conference League, Los Verdiblancos dijadwalkan away ke Legia Warsawa pada Kamis (3/10/2024) malam WIB.Â
Perkiraan Formasi :
Real Betis (4-2-3-1) : Silva; Ruibal, Llorente, Natan, Perraud; Cardoso, Roca; Fornals, Lo Celso, Ezzalzouli; Bakambu
Espanyol (4-4-2) : Garcia; El Hilali, Kumbulla, Gomez, Olivan; Tejero, Kral, Lozano, Carreras; Puado, Veliz
Prediksi Real Betis vs Espanyol : 55 - 45
Atletico Madrid vs Real Madrid, Hasil Imbang akan Untungkan Barcelona
Secara logis, laga ini berpotensi menghasilkan skor imbang. Namun dari sisi klasemen, salah satu di antara mereka harus menang untuk bisa mengejar ketertinggalan dari Barcelona. Ini yang membuat strategi dari kedua pelatih menarik untuk disimak.
Los Rojiblancos, Atletico Madrid, bisa menggunakan dua tipe penyerangan untuk masing-masing babak. Surplus striker berkelas bisa mereka manfaatkan untuk meneror jala Thibaut Courtois.Â
Babak pertama bisa menggunakan kombinasi Antoine Griezmann-Julian Alvarez, sementara Alexander Sorloth serta Angel Correa tersedia di babak kedua.
Pada laga terakhir, Atleti mampu menang 1-0 di kandang Celta Vigo (27/9/2024) melalui gol telat Julian Alvarez. Sudah menjadi kebiasaan musim ini, Griezmann dkk baru menyudahi skor di akhir-akhir laga.
Ini bisa menjadi keuntungan sekaligus masalah bagi mereka, sebab lawannya adalah Real Madrid. Atletico sejauh ini merupakan tim paling minim kebobolan dengan hanya kemasukan 3 gol, sementara pertahanan pasukan Carlo Ancelotti adalah peringkat kedua terbaik dengan hanya kebobolan 5 gol.