Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://gregsatria31.blogspot.com/

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tundukkan Maladewa 4-0, Namun Inilah 3 Penyebab Garuda Nusantara Mandek di Babak Pertama

26 September 2024   07:49 Diperbarui: 26 September 2024   15:08 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ucapan selamat harus diberikan atas kesuksesan Timnas Indonesia U-20 mengawali kiprahnya di Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20. Bermain di Stadion Madya GBK, Rabu (25/9/2024), Garuda Nusantara mampu menundukkan Maladewa dengan skor 4-0. Seluruh gol dihasilkan pada babak kedua!

Gelandang Aditya Warman berhasil memecah kebuntuan lewat tendangan melengkungnya menit 52'. Ini menjadi pembuka keran gol berikutnya, yang disusul oleh sepakan Figo Dennis menit 54', tendangan bebas Toni Firmansyah menit 57', dan ditutup sontekan Jens Raven menit 66'.

Hasil ini membuat Indonesia untuk sementara memimpin Grup F dengan perolehan 3 poin, unggul selisih gol dibandingkan Yaman yang menang 3-1 atas Timor Leste beberapa jam sebelumnya.

Pada partai selanjutnya, Garuda Nusantara asuhan Coach Indra Sjafri akan menghadapi Timor Leste pada 27 September, dilanjutkan laga pamungkas melawan Yaman pada 29 September mendatang.

Dalam keterangan usai laga, Coach Indra juga menyorot ketidakmampuan pemain Timnas Indonesia U-20 untuk mencetak gol di babak pertama. Kendati demikian, kredit patut disematkan baginya yang langsung merubah skema di babak kedua dan berhasil.

"Pertama, tentu terima kasih ke perjuangan pemain. Yang kedua, ini pertandingan pertama kami yang saya lakoni dengan lawan seperti ada perbedaan kualitas, tetapi ini paling lama golnya, biasanya di babak pertama ada gol," kata Coach Indra Sjafri dikutip dari kompas.com.

"Tim pelatih berdiskusi, di babak kedua kami melakukan pergantian pemain dan juga melakukan pergantian strategi. Ini bukan berarti pada babak pertama kami bermain jelek, enggak. Namun, sepertiga lapangan depan kami selalu mentok, Maladewa bermain sangat deep defending. Untung saja mereka counter attack-nya bisa kami antisipasi terus," lanjutnya.

Meskipun mengapresiasi kemenangan ini, evaluasi juga wajib diberikan atas kinerja Jens Raven dkk agar bisa lebih baik di laga berikutnya. Merujuk pada mandeknya gol di babak pertama, inilah 3 hal yang menjadi faktornya :

1. Strategi Serangan Sayap Sudah Terbaca Lawan

Menurunkan trio Riski Afrisal, Arlyansyah Abdulmanan, dan Jens Raven sebagai trisula di depan, Coach Indra Sjafri berharap tuan permainan apik mereka di AFF Cup U-19 bisa terulang. Tapi nyatanya, lawan sudah membaca dengan cermat strategi yang sering dipakai ini.

Sebenarnya ini juga sudah terlihat di turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024 beberapa waktu lalu. Melawan Argentina, Indonesia bisa menang sebab mungkin mereka tidak terlalu mempelajari pola permainan Garuda Nusantara.

Namun ketika melawan Thailand dan Korea Selatan, yang notabene satu kawasan Asia, serangan sayap Riski Afrisal dan Arly sangat mudah terbaca.

Coach Indra Sjafri juga sepertinya masih bernostalgia dengan strateginya dulu dengan era Evan Dimas, saat Maldini Pali dan Ilham Udin Armayn berada di posisi serupa Riski dan Arly. 

Meskipun demikian, formasi dasar pada saat juara AFF Cu U-19 tahun 2013 tersebut berbeda dengan era sekarang. Jika sedekade lalu Coach Indra menggunakan 4-3-3, kini karena "terkontaminasi" strategi tiga bek Coach Shin Tae-yong, beliau merubah ke skema 3-4-2-1.

Strategi awal ini untungnya mempunyai back-up plan yang sangat jelas. Tampak buntu, maka Coach Inddra segera melakukan pergantian dengan memasukkan Figo Dennis dan M. Ragil di babak kedua, dan berganti formasi 3-5-2.

Inilah kekayaan yang dimiliki Timnas Indonesia U-20 saat ini. Jens Raven mampu menjadi striker tunggal, maupun berduet dengan Ragil sama baiknya. Pun demikian, lini tengah juga bertambah banyak lewat kedahiran Figo Dennis di sana.

Akhirnya, serangan sisi sayap lebih fokus menggunakan Dony Tri Pamungkas dan Alfharezzi Buffon yang tidak terlalu memaksakan menusuk. Umpan cut-back Doni Tri menjadi dua kreasinya atas gol pembuka Garuda Nusantara.

2. Efek Laga Perdana

Berikutnya, tentu hal yang mahfum dialami oleh tim unggulan dan tuan rumah adalah efek laga perdana. Bermain di hadapan ribuan suporter sendiri, rasa grogi pasti berkecamuk di benak pemain untuk menargetkan kemenangan di laga pertama Grup F ini.

Ketakutan jika tidak bisa mencetak gol, terlihat di babak pertama dengan beberapa timing yang kurang cermat dan koneksi yang kurang padu.

Beruntungnya, di babak kedua tembakan Aditya Warman merobohkan tembok grogi ini dan menebalkan rasa percaya diri satu tim, bahwa mereka bisa membobol gawang Maladewa. 

Hingga akhirnya gelontoran gol mulai lancar terjadi, semakin ditunjukkan lewat keberhasilan striker Jens Raven menjadi pengisi nama papan skor.

3. Ketidakberuntungan di Depan Gawang

Faktor non-teknis berikutnya yang membuat sedikit frustasi di babak pertama, juga adanya ketidakberuntungan. Empat peluang emas didapatkan, namun tidak ada yang menjadi gol.

Pertama, adalah sontekan Alfharezzi Buffon ketika menyambut umpan lambung menit ke-7' yang masih menyamping di sebelah kiri gawang Maladewa yang dijaga kiper Mohamed Yaameen.

Berikutnya adalah sepakan mendatar Dony Tri Pamungkas menit 35', yang masih mencium tiang kanan gawang lawan. Lima menit berselang, umpan tarik Jens Raven gagal dimanfaatkan Riski Afrisal karena sontekannya ternyata melebar.

Peluang emas terakhir diperoleh Arlyansyah di akhir babak pertama. Terbebas lakukan tembakan dari samping, usahanya masih mengenai kaki Mohamed Yaameen.

Akhirnya, pergantian pemain dan pergantian strategi yang efektif mampu dilakukab Coach Indra di awal babak kedua dan membuahkan hasil.

Selamat kepada Garuda Nusantara! Teruslah berjuang untuk membawa nama Indonesia harum di tingkat Asia.

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun