Ucapan selamat harus diberikan atas kesuksesan Timnas Indonesia U-20 mengawali kiprahnya di Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20. Bermain di Stadion Madya GBK, Rabu (25/9/2024), Garuda Nusantara mampu menundukkan Maladewa dengan skor 4-0. Seluruh gol dihasilkan pada babak kedua!
Gelandang Aditya Warman berhasil memecah kebuntuan lewat tendangan melengkungnya menit 52'. Ini menjadi pembuka keran gol berikutnya, yang disusul oleh sepakan Figo Dennis menit 54', tendangan bebas Toni Firmansyah menit 57', dan ditutup sontekan Jens Raven menit 66'.
Hasil ini membuat Indonesia untuk sementara memimpin Grup F dengan perolehan 3 poin, unggul selisih gol dibandingkan Yaman yang menang 3-1 atas Timor Leste beberapa jam sebelumnya.
Pada partai selanjutnya, Garuda Nusantara asuhan Coach Indra Sjafri akan menghadapi Timor Leste pada 27 September, dilanjutkan laga pamungkas melawan Yaman pada 29 September mendatang.
Dalam keterangan usai laga, Coach Indra juga menyorot ketidakmampuan pemain Timnas Indonesia U-20 untuk mencetak gol di babak pertama. Kendati demikian, kredit patut disematkan baginya yang langsung merubah skema di babak kedua dan berhasil.
"Pertama, tentu terima kasih ke perjuangan pemain. Yang kedua, ini pertandingan pertama kami yang saya lakoni dengan lawan seperti ada perbedaan kualitas, tetapi ini paling lama golnya, biasanya di babak pertama ada gol," kata Coach Indra Sjafri dikutip dari kompas.com.
"Tim pelatih berdiskusi, di babak kedua kami melakukan pergantian pemain dan juga melakukan pergantian strategi. Ini bukan berarti pada babak pertama kami bermain jelek, enggak. Namun, sepertiga lapangan depan kami selalu mentok, Maladewa bermain sangat deep defending. Untung saja mereka counter attack-nya bisa kami antisipasi terus," lanjutnya.
Meskipun mengapresiasi kemenangan ini, evaluasi juga wajib diberikan atas kinerja Jens Raven dkk agar bisa lebih baik di laga berikutnya. Merujuk pada mandeknya gol di babak pertama, inilah 3 hal yang menjadi faktornya :
1. Strategi Serangan Sayap Sudah Terbaca Lawan
Menurunkan trio Riski Afrisal, Arlyansyah Abdulmanan, dan Jens Raven sebagai trisula di depan, Coach Indra Sjafri berharap tuan permainan apik mereka di AFF Cup U-19 bisa terulang. Tapi nyatanya, lawan sudah membaca dengan cermat strategi yang sering dipakai ini.
Sebenarnya ini juga sudah terlihat di turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024 beberapa waktu lalu. Melawan Argentina, Indonesia bisa menang sebab mungkin mereka tidak terlalu mempelajari pola permainan Garuda Nusantara.