Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dilema Badai Cedera Sebagai Akibat Virus FIFA

12 September 2024   09:34 Diperbarui: 12 September 2024   09:34 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen cedera yang dialami Martin Odegaard di laga Norwegia vs Austria (10/9/24). Sumber : www.tribunnews.com

Di wilayah Eropa, Piala Kontinental ini bernama Piala Eropa atau EURO, yang jadwalnya selalu memiliki selisih dua tahun dengan Piala Dunia. Jeda di antara jadwal dua turnamen ini bisa disisipi Babak Kualifikasi untuk menentukan kelolosan anggota UEFA yang cukup gemuk, yakni 55 negara.

Di Amerika Selatan ada Copa America yang jadwalnya sering berubah-ubah, karena mereka tidak memerlukan Babak Kualifikasi. Yang pasti, mereka tidak akan mengganggu jadwal Piala Dunia, dan diadakan pada libur musim panas. 

Lalu ada pula Piala Asia dan Piala Afrika, dengan penjadwalan sedikit berbeda yakni di musim dingin (Desember-Februari) karena alasan cuaca.

Lantas mengapa penting diadakan Nations League sebagai pengisi jeda internasional? FIFA mempunyai opini, bahwa jeda internasional sebelumnya hanya digunakan negara-negara kuat untuk melakukan pertandingan persahabatan secara ala-kadarnya, tanpa ada level kompetisinya. 

Kalau tidak untuk mengerek poin FIFA, biasanya friendly match ini digunakan sebagai sarana pengeruk uang dengan mengunjungi negara-negara berkembang. Seperti Argentina kala berkunjung ke Indonesia tahun lalu, ada biaya bagi tuan rumah untuk mendatangkan negara elit tersebut.

Inilah yang membuat kontinental, UEFA khususnya, mempunyai pemikiran mengadakan sebuah liga yang bisa mengakomodir jeda internasional agar lebih "berjiwa kompetisi" daripada sekedar laga persahabatan.

Jika dahulu di laga persahabatan, ada pemain top yang ditackling ringan saja mencak-mencak karena takut cedera, dengan adanya UEFA Nations League mereka tidak bisa melakukan hal itu. Malahan, tackling brutal harus siap mereka terima sebagai akibat negara-negara lain tentunya tidak ingin kalah pada kompetisi tersebut.

Ya, intinya FIFA atau kontinental yang memasukkan elemen kompetisi di Nations League telah menjadi virus terbesar, dengan menambah resiko cedera bagi pemain. 

Lalu apa untungnya bagi FIFA? Jelas, itu menambah fulus. Dalihnya? Uang tersebut sebagai subsidi silang pemerataan sepak bola di negara berkembang. Nah lo...

Klub Besar Menjadi Lebih Kapitalis

Anda kangen era Serie A yang melibatkan persaingan enam tim besar tahun 1990-2000? Atau momen saat Big-four Premier League menjadi perhatian dunia di era 2000-2010? 

Momen tersebut sepertinya akan kecil kemungkinan terulang dengan adanya Virus FIFA di atas. Sebabnya, klub-klub besar yang sudah mapan secara finansial, akan merekrut lebih banyak lagi pemain berkualitas dengan gaji mahal, sekalipun hanya berstatus pemain rotasi tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun