Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meski Gagal Pecah Telur, Ronaldo Beri Momen Unselfish pada Kemenangan Portugal Atas Turki

23 Juni 2024   01:01 Diperbarui: 23 Juni 2024   01:26 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Cristiano Ronaldo menyundul bola di laga Turki versus Portugal (22/6/24). Sumber : (REUTERS/Carmen Jaspersen) via cnnindonesia.com

Signal Iduna Park menjadi saksi kelolosan Portugal ke fase knockout EURO 2024. Seleccao das Quinas menang telak 3-0 atas Turki pada Sabtu (22/6/2024) malam WIB. Pada laga di markas Borussia Dortmund ini, ada momen un-selfish (tidak egois) ditunjukkan oleh CR7, menunjukkan ia kini tak terbebani raihan individual!

Gol dari pasukan arahan Roberto Martinez dicetak oleh Bernardo Silva menit 21', gol bunuh diri Samet Akaydin menit 28', dan Bruno Fernandes menit 55'. Pada momen gol Bruno itulah, CR7 yang seharusnya bisa selesaikan momen one-on-one memilih memberikan hadiah assist kepada kapten Manchester United tersebut.

Kedua tim memainkan laga yang cepat dan cukup keras. Terbukti dengan adanya lima kartu kuning yang harus dikeluarkan oleh wasit Felix Zwayer dari Jerman. 

Rafael Leao menjadi salah satu aktornya. Ia usai dikartu kuning setelah melakukan diving di babak pertama. Ini menjadi ironis, karena Leao kini peroleh dua kartu kuning dan akan absen di satu laga berikutnya dikarenakan sanksi.

Pada matchday pertama, Turki asuhan pelatih Italia Vincenzo Montella berhasil menjadi pemuncak sementara Grup F usai menang 3-1 atas Georgia (18/6/2024). Sementara itu di hari yang sama, Portugal hanya berhasil menang tipis 2-1 dari Ceko via gol menit akhir Francisco Conceicao.

Pendekatan berbeda dilakukan oleh kedua pelatih. Martinez lebih mengandalkan eksplorasi skill individual, sedangkan Il Aeroplanino Montella dikenal luas sebagai pemuja sepakbola menyerang yang modern. Satu yang jadi kelemahan legenda AS Roma ini, ia kerap kurang memperhitungkan kualitas para pemainnya.

Vincenzo Montella menyimpan dua rising-star Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz yang sempat menjadi pilihan pertama saat melawan Georgia. Dengan formasi 4-2-3-1, kiper yang musim lalu dipinjam Manchester United Altay Bayindir kali ini menjadi starter.

Di lini belakang ada kuartet Zeki Celik, Samet Akaydin, Abdulkerim Bardakci dan Fardi Kadioglu. Gelandang Inter Milan Hakan Calhanoglu menjadi otak permainan di posisi pivot, ditemani oleh Kaan Ayhan.

Sedangkan di lini serang, trio gelandang serang Yunus Akgun, Orkun Kokcu dan Kerem Akturkoglu menjadi pelayan bagi striker muda Baris Yilmaz. Akturkoglu akan menjadi andalan lewat kecepatannya, seperti yang ia tunjukkan pada gol solo-run nya ketika melawan Georgia. Montella sepertinya sengaja mengincar pertahanan Portugal dari sisi kecepatan.

Sebagai pihak yang lebih diunggulkan, Portugal merubah skema bermainnya dibanding matchday pertama. Roberto Martinez kini memainkan formasi 4-3-3 dengan satu perubahan pemain, yakni masuknya Joao Palhinha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun