Masih belum terbendung! Die Mannschaft, Jerman raih kemenangan keduanya di EURO 2024 usai taklukkan Hungaria 2-0, Rabu (18/6/2024) malam WIB. Gol dari Jamal Musiala dan "Super Gundo" Gundogan muluskan jalan tuan rumah menjadi juara Grup A dan lolos ke fase knockout. Penampilan gemilang gelandang Barcelona-pun diganjar gelar Man of The Match!
Bertanding di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart, Jamal Musiala membuka skor bagi Timnas Jerman lewat tembakan keras menit ke-2'2. Di babak kedua, tepatnya menit 67', Ilkay Gundogan memperlebar jarak lewat tembakan first-time kaki kirinya.
Pelatih Julian Nagelsmann tidak bisa menutupi rasa puas terhadap timnya. Paska laga berakhir, ia menyampaikan bahwa timnya mampu mengatasi tekanan sebagai tuan rumah dan akhirnya raih tiga poin.
"Secara keseluruhan, saya puas. Anda harus memenangkan pertandingan seperti itu terlebih dahulu. Harapan di tim dan di stadion adalah tiga poin, kami memenuhinya. Semua orang memberikan segalanya. Ini adalah pertanda yang sangat, sangat bagus. Saya pikir kami memiliki kontrol yang sangat baik di babak kedua," ucapnya dikutip dari getfootballnewsgermany.
Breaking-news usai laga ini, Nagelsmann telah menyatakan kesediaannya untuk tetap melatih Die Mannschaft hingga usai Piala Dunia 2026. Sebuah kepastian yang melegakan, karena namanya tak henti disebut sebagai kandidat beberapa klub besar Erupa musim depan. (Sumber :Â Instagram Fabrizio Romano)
Sementara bagi Hungaria, hasil ini memastikan mereka tanpa poin di dua laga perdana Grup A. Dikalahkan Swiss 1-3 di laga perdana (15/6/2024), membuat Dominik Szoboszlai dkk mempuntai agregat got minus 4 (1-5). Sangat berat peluang lolos sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik kendatipun mereka bisa menang atas Skotlandia di laga pamungkas.
Julian Nagelsmann tidak merubah tim terbaik Jerman yang sukses kalahkan Skotlandia 5-1 di laga perdana (14/6/2024). Dalam formasi 4-2-3-1, Manuel Neuer dilindungi oleh kuartet Joshua Kimmich, Antonio Rudiger, Jonathan Tah dan Maximilian Mittelstadt.Â
Robert Andrich serta Toni Kroos berdiri sebagai dua gelandang bertahan dengan peran berbeda. Andrich sebagai breaker, sementara Kroos mainkan peran deep-lying-playmaker.
Jamal Musiala serta Florian Wirtz menjadi "matahari kembar" dalam serangan Jerman, ditemani oleh Ilkay Gundogan yang bermain sangat taktis. Sebagai pelengkap ada Kai Havertz sebagai ujung tombak serangan Die Mannschaft.
Hungaria asuhan pelatih Italia Marco Rossi, tetap andalkan Dominik Szoboszlai sebagai jenderal lapangan mereka. Banyaknya pemain yang berkarier di Jerman masih belum membantu Mighty Magyars meraih poin perdana. Kelemahan dalam bertahan jelas terlihat, meski Rossi sudah membawa formasi 3-4-2-1 modern, khas dari klub-klub Italia.