Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Indonesia Dikalahkan Irak, Rekor Buruk 24 Tahun Masih Berlanjut

6 Juni 2024   18:07 Diperbarui: 6 Juni 2024   19:32 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor 0-2 , Kamis (6/6/2024) sore WIB. Laga yang merupakan matchday kelima Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Dengan kekalahan ini, rekor gagal menang 24 tahun atas Irak masih menghantui Timnas Indonesia. Kemenangan terakhir diukir Skuad Garuda atas Singa Mesopotamia saat Piala Kemerdekaan tahun 2000, lewat kemenangan 3-0.

Kekalahan Indonesia disebabkan oleh eksekusi penalti Aymein Hussein menit 54', serta sepakan Ali Jassim manfaatkan blunder Ernando Ari menit ke 88'. Kartu merah Jordi Amat di babak kedua cukup menyulitkan upaya Timnas untuk imbangi pemuncak klasemen Grup F ini.

Secara strategi, Coach Shin Tae-yong harus mengakui kehebatan Jesus Casas. Casas menyimpan Ali Jassim dan Youssef Amyn yang sangat eksplosif di babak kedua. Duet pemain cepat ini benar-benar jadi momok pertahanan Rizky Ridho dkk.

Meski kalah, peluang Timnas untuk lolos ke babak ketiga masih terbuka. Hasil pertandingan Vietnam kontra Filipina yang berlangsung pukul 19.oo WIB bisa menentukan. Namun jika Vietnam bisa menang, ada satu laga melawan Filipina (11/6/2024) yang bisa dieksekusi Thom Haye dkk menjadi pamungkasnya.

Coach STY melakukan beberapa perubahan dibandingkan ketika melawan Tanzania, Minggu (2/6/2024) lalu. Tetap menggunakan formasi 3-4-3, Ernando Ari di bawah mistar kali ini ditemani Rizky Ridho, Jordi Amat dan Justin Hubner. Jay Idzes masih disimpan tenaganya dan berada di bangku cadangan. 

Sandy Walsh digeser sebagai wingback kanan dan Shayne Pattynama di sisi sebaliknya. "Prof Toha" Thom Haye, kali ini ditemani oleh pemain yang musim lalu berada satu tim dengannya di SC Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On. Ini menjadi reuni kecil di lapangan, mengingat di Irak ada Hussein Ali yang terafiliasi dengan klub Belanda tersebut.

Marselino Ferdinan, Rafael Struick serta Ragnar Oratmangoen tetap dipercaya menjadi trisula di depan. Ada opsi Egy Maulana Vikri, Dimas Drajad dan Yakob Sayuri yang tersedia di bangku cadangan ketika dibutuhkan.

Sementara Jesus Casas diluar perkirakan mencadangkan Ali Jasim dan Mohanad Ali di awal laga. Aymein Hussein kali ini ditemani lima pemain bertipe gelandang, dimana Zidan Iqbal, Bashar Rashan dan Ibrahim Bayesh menjadi motor di lini tengah. Jelas terlihat, Casas "mengajak perang" lini tengah Indonesia tanpa hadirnya para pemain winger.

Wasit asal Australia, Shaun Evans dipercaya memimpin laga krusial bagi Indonesia ini. Dihadapan 70 ribuan penonton, Evans tampil prima termasuk keputusan tepatnya berikan dua penalti untuk Irak dan satu kartu merah bagi Jordi Amat.

Jalannya Pertandingan Indonesia vs Irak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun