Usai sudah perhelatan Piala Asia U-23 Qatar tahun 2024 ini. Setelah melalui 90' menit drama menyesakkan, Jepang berhasil menjadi Juara usai taklukkan Uzbekistan di partai Final. Sabetan Samurai Biru memberi kebobolan pertama sekaligus kekalahan pertama bagi Serigala Putih. Antiklimaks bagi tim asuhan Timur Kapadze!
Pasalnya Uzbekistan catat hasil mengagumkan dengan sapu bersih kemenangan di Grup D yang berisikan Vietnam, Kuwait dan Malaysia. Di perempatfinal, mereka membenamkan raksasa Asia, Arab Saudi, dengan skor 2-0. Pada semifinal, kita sendiri tahu bahwa Garuda Muda juga dilibas degan skor identik.
Namun pada partai Final yang berlangsung pada Jumat (2/5/2024) malam WIB di Stadion Jassim Bin Hamad, gol tunggal Fuki Yamada menit 90+1' cukup untuk menyegel gelar juara untuk kedua kalinya bagi Jepang di turnamen ini.
Menyesakkannya lagi, menit 90+10' Serigala Putih seharusnya berpeluang samakan kedudukan, namun penalti Umarali Rakhmonaliev gagal taklukkan Leo Kokubo.
Jepang yang diasuh Go Oiwa menjadi juara dengan hanya alami satu kekalahan atas Korea Selatan di fase grup. Selebihnya dilalui tim Samurai Biru dengan catatan kemenangan sempurna. Pada perempatfinal Jepang kalahkan tuan rumah Qatar 4-2, sedangkan di semifinal Irak digilas dengan skor 2-0.
Melengkapi kesuksesan timnya, kapten Joel Chima Fujita menggondol penghargaan Pemain Terbaik sepanjang turnamen ini. Pemain tengah yang bernaung di klub Saint-Truiden, Belgia, mampu menjadi nyawa permainan bagi Jepang, meski di laga Final semalam sukses dikunci oleh penjagaan man-marking pemain Uzbekistan.
Selamat kepada Jepang U-23, tak lupa juga Big Respect bagi Uzbekistan yang tampilkan performa memukau sepanjang pagelaran Piala Asia U-23 ini!
Absennya Fayzullaev Pengaruhi Keseluruhan Laga
Timnas Indonesia masih bisa dikatakan beruntung karena SC Heerenveen mau melepas kembali Nathan Tjoe-A-On untuk periode cukup lama selama Piala Asia U-23. Sebaliknya, Abbosbek Fayzullaev ternyata tetap harus kembali ke klubnya CSKA Moskow kendatipun sukses bawa Uzbekistan ke partai Final.
Fayzullaev tercatat hanya main di dua laga sepanjang turnamen ini, yakni perempatfinal melawan Arab Saudi (26/4/2024) serta semifinal melawan Indonesia (29/4/2024). Ia tidak mendapat izin dari CSKA Moskow, karena minggu depan harus berjuang bersama klubnya melawan Rubin Kazan di Liga Premier Rusia.
Ya, Abbosbek Fayzullaev merupakan pemain andalan CSKA Moskow. Izin diberikan oleh pihak CSKA karena memang ada jeda pertandingan dari tanggal 21 April hingga 7 Meri esok (melawan Rubin Kazan).