Luar biasa! Fantastis! Membanggakan! Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan via adu penalti setelah bermain imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu. Mental Garuda Muda benar-benar teruji, mereka terbang tinggi tak terbendung menuju semifinal Piala Asia U-23! Semakin dekat ke Olimpiade 2024 Paris! Biar dunia tahu, Siapa Kita? INDONESIA!
Rafael Struick menjadi pahlawan di laga ini lewat sumbangsih dua golnya menit 15' dan 45+3'. Taeguk Warriors selalu berhasil menyamakan kedudukan untuk setiap gol Timnas, melalui gol bunuh diri Komang Teguh menit 45' serta tembakan Jeong Sang-bin menit 84'.
Bermain di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB, tantangan besar berada di hadapan Garuda Muda. Korea Selatan adalah juara Grup B dengan poin sempurna 9, serta belum pernah dibobol selama turnamen ini. Plus, mereka juga punya rekor sejarah dimana tidak pernah absen di 9 Olimpiade secara beruntun.
Dini hari tadi, Indonesia benar-benar memutus semua catatan baik tersebut secara dramatis. Butuh 120' menit waktu pertandingan, plus 12 kali tembakan adu penalti untuk menuntaskan laga. Memupus rentetan kelolosan Korsel ke Olimpiade, yang akan dilaksanakan di Paris tahun ini.
Ini adalah laga Timnas Indonesia paling membanggakan, menegangkan dan mengharukan yang pernah saya tonton sejauh ini. Campur aduk perasaan, akhirnya bisa membuncah bahagia ketika Pratama Arhan sukses menjadi algojo terakhir untuk taklukkan Baek Jong-bum. Â
Ada kartu merah diberikan kepada penyerang andalan Korsel, Lee Young-jun pada menit 70' yang sedikit banyak membantu meredam serangan Korsel. Kemudian diikuti diusirnya pelatih Hwang Sun-hong pada akhir babak kedua membuat mereka bermain bermodalkan skill dan kekompakan di sisa laga.
Skuad Garuda Muda arahan Coach Shin Tae-yong (STY) mampu menjaga mentalnya, mengikuti instruksi pelatih, serta harus diakui bahwa dewi fortuna sedang berada di pihak kita. Seperti yang saya bahas di artikel ini, usaha lolos fase grup, berhasil mendatangkan kembali Nathan, mungkin bisa menjadi pembawa angin kemenangan. Apa yang terjadi, terjadilah!Â
Coach STY hanya merubah sisi kanan pertahanan Timnas di awal pertandingan ini. Kembali menggunakan formasi 3-4-2-1, Ernando Ari tetap tak tergantikan di bawah mistar.
Rizky Ridho, Justin Hubner dan Komang Teguh menjadi trio pilihan di belakang. Komang menggantikan posisi Muhhamad Ferrari yang mengisi pos bek sebelah kanan pada tiga laga sebelumnya.
Rio Fahmi menggantikan Fajar Fathurrahman di flank kanan. Pratama Arhan tetap jadi pilihan terbaik di sayap kiri. Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On bertugas sebagai motor area tengah, mendukung trio Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman serta Rafael Struick.
Fajar Fathurrahman, Jeam Kelly Sroyer dan Ramadhan Sananta tersedia di bangku cadangan, menjadi senjata rahasia yang siap dimasukkan saat dibutuhkan.