Menghadapi salah satu lawan terberat di sisa musim, Manchester City berhasil menggulung tim kuda hitam Aston Villa 4-1 di Etihad, Kamis (4/4/2024) dini hari WIB. Pemain terbaik mereka musim ini, Phil Foden, kembali tampil mengkilap dengan menyuguhkan magis sempurna melalui hattricknya.
Di tempat lain, Arsenal juga berhasil menang 2-0 atas tamunya Luton Town via gol Martin Odegaard dan gol bunuh diri pemain Jepang Daiki Hashioka.
Dengan hasil ini, Arsenal memimpin sementara klasemen Premier League dengan 68 poin. Sementara Manchester City di posisi ketiga dengan 67 poin, hanya kalah selisih gol dengan Liverpool yang punya poin sama. The Reds baru akan mainkan matchday 31 kontra Sheffield United, Jumat (5/4/2024) dini hari.
Bermain di Etihad Stadium dengan tuntutan wajib menang lawan Aston Villa, tugas utama Pep Guardiola adalah melakukan penyegaran mental skuadnya. Prestasi hebat treble musim lalu, yang berpotensi diulang pada musim ini, seakan berat aral-nya ketika suguhkan performa standar melawan Arsenal pada Minggu (31/3/2024) lalu.
Kevin De Bruyne serta Erling Haaland yang "menghilang" di laga tersebut, tidak dimainkan oleh Pep Guardiola semalam. Julian Alvarez dipasang di posisi penyerang utama, memberikan dimensi permainan bagi Citizen dalam membogkar pertahanan The Villans. Kerjasama pemain Argentina ini cukup cair dengan Phil Foden, Jeremy Doku dan Jack Grealish.Â
Aston Villa sendiri, meski diklaim sebagai kuda hitam EPL musim ini, nyatanya sulit untuk menang di partai tandang. Hegemoni mereka hanyalah ketika bermain di Villa Park. Terbukti di laga ini Douglas Luiz dkk tak berkutik menghalau Citizen, apalagi mereka tanpa John McGinn, Emi Martinez dan Ollie Watkins.
Rodri membuka laga ini dengan golnya pada menit 11', meski bisa disamakan oleh Jhon Duran sembilan menit berselang. Di akhir babak pertama Foden membuka keran golnya lewat sepakan freekick, sebelum dilengkapi menjadi hattrick pada babak kedua.
Rotasi Pemain Kunci Performa Segar Manchester City
Bukan Pep Guardiola namanya, kalau ia hanya percaya kepada satu atau dua pemain di sepanjang musim. Meski duet De Bruyne dan Haaland cukup banyak menyumbang gol, ia berani memarkir mereka di laga maha penting ini.
Sebagai kuartet di depan Stefan Ortega, Pep mempercayakan pada Rico Lewis, Akanji, Ruben Dias dan Josko Gvardiol. Rodri tetap tak tergantikan sebagai pivot, kali ini ditemani Bernardo Silva yang berperan box-to-box.