Hanya membawa 19 pemain, Real Madrid bertandang ke Campos Vallecas (18/2/24) dalam upaya mempertahankan posisi puncak klasemen. Dari delapan pemain cadangan itu, termasuk dua pemain dari tim B, untuk menutup daftar pemain absen yang cukup banyak. Tuan rumah Rayo Vallecano mendapatkan berkah dengan tidak hadirnya Courtois, Alaba, Militao, Rudiger, dan Bellingham karena cedera, serta Ferland Mendy yang terkena skorsing. Hasil imbang 1-1 berhasil mereka dapatkan di laga ini, dimana merupakan draw yang kedua melawan Los Blancos musim ini. Â
Rayo Vallecano yang baru saja mengganti entrenador Francisco Rodriguez dengan Inigo Perez empat hari lalu, menginginkan hasil terbaik di Derby Madrid ini setelah kalah 5 kali dalam 6 partai terakhirnya. Rayo berharap bisa mengulangi hasil imbang tanpa gol yang mereka dapatkan di Bernabeu pada pertemuan pertama November tahun lalu.
Inigo Perez memainkan duet penyerang Raul De Tomas dan Oscar Trejo di laga perdananya ini, cukup mengejutkan mengingat De Tomas terakhir kali menjadi starter bersama Rayo adalah saat melawan Valencia, 19 Desember tahun lalu. Isi Palazon tetap diandalkan di lini tengah bersama Unai Lopez dan Oscar Valentin.
Sementara Carlo Ancelotti melakukan empat perubahan dari laga sebelumnya melawan RB Leipzig di Champions League (14/2/24) yang berhasil mereka menangi 1-0. Dani Carvajal berada di bench, sehingga  Lucas Vasquez dan Fran Garcia mengisi posisi full-back. Di tengah Modric menggantikan peran Toni Kroos sebagai otak permainan, sementara Joselu di depan sebagai ujung tombak.
Duet palang pintu Nacho dan Tchouameni mau tak mau menjadi pilihan terakhir di lini belakang. Keberadaan Camavinga dan Valverde yang lebih ke dalam diharapkan dapat membantu menyortir serangan Rayo ke gawang Andriy Lunin. Vinicius Jr dan Brahim Diaz akan banyak mendapatkan ruang untuk tunjukkan skillnya di masing-masing flank.
Los Blancos memulai laga dengan meyakinkan, dan mendapatkan gol cepat di menit ke 3'. Berawal dari serangan Rayo Vallecano yang seharusnya membahayakan gawang Lunin, salah pengertian anntara Raul De Tomas dan Alvaro Garcia membuat peluang one-on-one dengan Lunin terbuang percuma. Dalam sekejap Madrid melancarkan serangan balik yang membebaskan Valverde di sisi kanan serangan.
Gelandang Uruguay ini langsung berikan umpan silang mendatar kepada Joselu, yang disambut dengan sontekan kaki kanan sambil terjatuh. Bola meluncur manis ke kanan bawah gawang Dimitrievski. Wasit sempat membatalkan gol karena ada kemungkinan Joselu offside, namun intervensi VAR menyatakan bahwa posisi Joselu onside dan ini adalah gol ke-8 nya di La Liga musim ini.
Meski seakan El Real tampak menguasai pertandingan dengan mudah, menit ke 24', serangan berbahaya perdana Rayo menghasilkan penalti bagi mereka. Serangan yang diinisiasi dari sayap kiri, membebaskan Oscar Trejo untuk melakukan tembakan di dalam kontak penalti. Namun sayang tembaknnya berhasil di-block oleh Camavinga.
VAR melakukan panggilan pada wasit Alejandro Muniz Ruiz untuk melihat tayangan di monitor, dan disini terlihat bahwa Camavinga melakukan blok dengan tangannya. Penalti pun diberikan kepada tuan rumah.
Raul De Tomas, eks-pemain akademi Real Madrid, melakukan tugasnya dengan baik di menit ke 27'. Bola tembakannya mengarah ke tengah, sementara Andriy Lunin bergerak ke arah kiri. Ini merupakan gol perdananya musim ini bersama Rayo di liga.
Babak pertamapun usai dengan skor sama kuat, dengan satu-satunya peluang terbaik dari kedua tim setelah gol De Tomas adalah tembakan Federico Valverde dari luar kotak penalti masih membentur mistar kanan gawang Rayo.Â
Di awal babak kedua, Ancelotti tidak melakukan pergantian. Ia hanya instruksikan sisi kanan yang ditempati Brahim Diaz untuk lebih aktif menyerang. Vinicius jr terlalu dominan dalam menyerang, sehingga membuat Rayo hafal dengan pola serangan Madrid di babak pertama.
Di saat buntu menembus pertahanan Rayo, Don Carlo memasukkan Kroos, Rodrygo, Carvajal dan Arda Guler untuk mempertajam serangan. Namun sayang, low-block yang dilakukan pasukan Inigo Perez bermain sangat disiplin. Terutama bek gimbal Aridane Hernandez yang sering gagalkan bola atas Madrid. Total Madrid hanya berhasil membuat 4 shot on goal dari 11 percobaan.
Frustasi dengan permainan timnya, Carvajal malah mendapat kartu merah di menit 90+5'. Ia dengan sengaja menanduk ke belakang ke arah Kike saat terjadi perebutan bola. Wasit Muniz segera acungkan kartu kuning kedua untuknya dengan jarak 3 menit dari kartu kuning sebelumnya, dan Madrid harus menutup laga dengan 10 orang.
Satu poin ini disyukuri oleh Rayo, dimana menghentikan rentetan kekalahan mereka di tiga laga terakhir. Start lumayan bagus bagi Inigo Perez dengan menjaga tim pinggiran Madrid berada di posisi ke-14.
Sementara bagi El Real, hasil imbang ini sementara menjauhkan mereka 6 poin dari kejaran Girona, yang akan bertanding beberapa jam setelah ini. Memang tidak bisa dipungkiri, skuad Ancelotti sangatlah minim setelah kebijakan klub tidak merekrut pemain di bursa transfer musim dingin kemarin.Â
Celakanya, minggu depan di Jornada 26 melawan Sevilla (26/2), Carvajal dan Camavinga akan absen karena hukuman kartunya. Para pemain yang berada di ruang perawatan harus bisa lebih cepat kembali untuk membantu Madrid merebut gelar La Liga yang musim lalu bisa digenggam oleh Barcelona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H