Setelah mendapatkan kabar atas meninggalnya Luigi "Gigi" Riva, laga final Supercoppa Italia antara Inter Milan dan Napoli (23/1) segera heningkan cipta di akhir babak pertama. Mantan penyerang Timnas Italia ini adalah pemegang rekor pencetak gol terbanyak Italia hingga sekarang, dengan 35 gol dari 42 laga. Sontak seluruh Italia berduka mengiringi kepergian sang legenda yang torehkan gelar EURO 1968 bersama Gli Azzurri tersebut, terlebih klub Cagliari.
Riva memainkan hampir seluruh karir klubnya bersama Cagliari, dan menjadi pencetak gol terbanyak Serie A ketika tim Sardinia itu memenangkan Scudetto satu-satunya dalam sejarah mereka pada tahun 1970. Dia adalah presiden kehormatan klub hingga pada saat akhir hayatnya. Dan dipastikan malam nanti, saat Cagliari kedatangan Torino di Giornata ke-22 Serie A, akan ada seremonial spesial untuk mengenang sang legenda Cagliari, juga legenda sepakbola Italia.
Laga antara Cagliari melawan Torino akan kick off pada Sabtu (27/1) dini hari jam 02.45 WIB. Pertemuan pertama kedua tim musim ini berakhir tanpa gol Agustus lalu. Dengan ini rekor kemenangan masih dikuasai Torino dengan 10 kemenangan, 9 seri dan 8 kekalahan atas Cagliari.
Dalam situasi berkabung ini, Claudio Ranieri selaku manajer Cagliari tidak memberikan konferensi pers jelang laga. Manajemen Cagliari ingin berfokus pada momen kehilangan Sang Legenda, dan tentu akan bermain melawan Torino dengan semangat yang tinggi.
Cagliari masih belum menemukan performa terbaiknya di Serie A, dengan hanya memetik 1 kemenangan dalam 5 laga terakhirnya. Pertandingan terakhir mereka melawan Frosinone (21/1) berakhir dengan kekalahan 1-3, padahal mereka bisa tundukkan Bologna 2-1 seminggu sebelumnya. Inkonsistensi asuhan Ranieri terjadi karena masih kurang baiknya lini belakang dalam menjaga pertahanan. Tercatat, ada 10 gol yang masuk ke gawang Gli Isolani dalam 4 laga terakhirnya.
Sementara Ivan Juric, manajer Torino, mengungkapkan bahwa tanpa kehilangan Gigi Riva saja Cagliari ukup tangguh di kandang. Tentu laga emosional bagi Cagliari nanti akan berdampak pada motivasi yang berlipat bagi calon lawannya.
"Mereka menakutkan di kandang, mereka menghasilkan penampilan luar biasa di kandang. Lingkungan tentu akan semakin tegang dan memanas setelah kejadian tersebut. Kami harus merespons seperti yang kami lakukan di Genoa, dalam lingkungan yang berapi-api dan sangat tegang, dengan muatan emosional yang penting." ujarnya dikutip dari news.italy24.
Torino masih akan bermain tanpa Perr Schuurs yang menderita cedera ACL. Meski demikian bek Djidji sudah bisa bermain bersama Buongiorno di lini belakang. Nama terakhir ini sedang dikaitkan kepindahannya ke AC Milan, meski Ivan Juric inginkan ia tetap bertahan hingga akhir musim. Masalah dari Torino adalah tumpulnya lini serang. Ini terlihat saat mereka gagal bobol gawang Fiorentina dan Genoa di minggu lalu. Sanabria dan Zapata harus segera tampil on-fire.Â
Tuan rumah Cagliari sebenarnya kehilangan cukup banyak pemain. Mereka adalah Eldor Shomurodov, Gaetano Oristanio, Marko Rog, Mateusz Wieteska dan Marco Mancosu yang cedera, serta Zito Luvombo yang masih berlaga di AFCON 2023. Andrea Petagna akan menjadi andalan untuk membobol gawang Vanja Milinkovic-Savic malam nanti.Â
Perkiraan Formasi :
Cagliari (4-3-2-1) : Scuffet; Zappa, Goldaniga, Dossena, Augello; Sulemana, Makoumbou, Grassi; Nandez, Viola; Petagna
Torino (3-4-1-2) : Milinkovic-Savic; Djidji, Buongiorno, Rodriguez; Bellanova, Ricci, Ilic, Lazaro; Vlasic; Sanabria, Zapata
