Hilang sudah daya magis Xavi Hernandez bersama Barcelona musim ini. Sempat menggondol gelar Supercopa dan La Liga musim lalu, Xavi harus kehilangan dua trofi dalam rentang 10 hari. Pada Final Supercopa (15/1) di Riyadh, mereka harus akui keunggulan Real Madrid 1-4. Sementara dini hari (25/1) tadi, Blaugrana harus tersingkir dari perempat final Copa del Rey, usai takluk 2-4 dari tuan rumah Athletic Bilbao. Sorotan tajam ada pada cara Xavi mempersiapkan pertahanan timnya!
Bagaimana tidak, laga baru berjalan 38 detik, Bilbao sudah berhasil unggul! Gorka Guruzeta memanfaatkan chaos di lini pertahanan Barca dengan tembakan keras di dalam kotak penalti, membuat publik San Memes langsung bergemuruh.Â
Setelah kebobolan cepat, Xavi menginstruksikan timnya untuk lebih sabar memegang bola agar tidak cepat hilang. Pasukan Ernesto Valverde merespon dengan memberikan tekanan yang cukup tinggi ke lini pertahanan Barcelona. Di sinilah terlihat sebenarnya kualitas individu pemain Barcelona lebih unggul.
Menit ke 26', Robert Lewandowski berhasil samakan kedudukan. Menyambut umpan terobosan Ferran Torres dari sisi kiri, Pedri sebenarnya tidak bisa menguasai bola dengan baik di kotak penalti. Palang pintu Bilbao, Aitor Paredes lalu ingin membuang bola liar, namun malang tambakannya berhasil "di block" oleh kaki Lewandowski. Bola pun memantul kaki Lewy dan segera masuk ke gawang Julen Agirrezabala.
Tidak butuh waktu lama bagi Barca untuk membalik kedudukan, kali ini melalui Lamine Yamal. Pada menit ke 32', pemain 16 tahun ini melakukan cut-in dari sisi kanan yang segera diakhiri dengan tembakan akurat ke pojok kanan bawah Agirrezabala. Bola masuk dengan mulusnya, dan skor 2-1 untuk Los Cules bertahan hingga turun minum.
Kembali lagi start buruk Barcelona di awal babak! Menit ke-48' Nico Williams mengirimkan bola crossing ke mulut gawang. Oihan Sanchet yang masuk dari lini kedua berhasil menyundul bola dengan leluasa ke gawang Inaki Pena. Frenkie De Jong hanya tertegun melihat kecerobohan timnya dalam menjaga playmaker Bilbao ini.
Ingin memanfaatkan ritme laga yang mulai dikuasai timnya, Ernesto Valverde memainkan Inaki Williams yang sudah angkat koper dari AFCON 2023 bersama Ghana. Meskipun dampaknya tidak langsung terlihat, Inaki mampu berikan kekuatan yang lebih di lini depan dengan duetnya bersama sang adik, Nico. Terutama ketika laga harus diteruskan lewat perpanjangan waktu.Â
Inaki Williams mencetak gol ketiga bagi Bilbao di menit 105+2', atau penghujung selesainya perpanjangan waktu babak pertama. Ia meneruskan umpan mendatar dari sisi kiri dengan first time, namun tendangannya membentur tiang gawang Inaki Pena. Beruntung baginya, bola kembali lagi ke jalur tembaknya dan Inaki Williams tinggal menceploskan bola ke gawang yang kosong.Â
Kesedihan bagi pendukung Barcelona kembali bertambah, saat timnya berupaya memaksakan adu penalti, malah Nico Williams berhasil menutup laga dengan golnya di menit ke 120+1'.Â
Dengan kekalahan ini Xavi akan semakin mendapat tekanan untuk mundur dari fans Blaugrana. Selain karena hasil buruk yang didapat, sebenarnya sejak musim lalu permainan Barca jauh dari kata "indah" untuk tim yang selalu mengusung patron tiki-taka ini. Keputusan akhir ada di tangan Joan Laporta dan Deco, yang sepertinya tidak akan butuh waktu lama untuk menggusur sang legenda klub.
