Menjalani partai gemilang dengan menyingkirkan Real Madrid di ajang Copa del Rey, tentu membuat Atletico Madrid kembali mendapat motivasi tambahan. Pasalnya, hanya mereka lah sementara ini yang berhasil kalahkan Real Madrid dari semua ajang yang diikuti Los Blancos. Dua kali, pula! Jadi patut ditunggu bagaimana Diego Simeone dapat menyiapkan skuadnya untuk kembali memperoleh hasil bagus di La Liga.
Los Rojiblancos kini berada di posisi ke-5 La Liga dengan 39 poin. Mereka punya dua laga di tangan, untuk menyusul Athletic Bilbao yang berada 3 poin di atasnya. Sesudah amankan tiket perempatfinal Copa del Rey, Griezmann dkk harus alihkan fokus untuk mencari poin mereka yang hilang usai kekalahan atas Girona 3-4 awal tahun ini.
Membahas kemenangan atas Real Madrid di Civitas Metropolitano, meski melalui perpanjangan waktu, empat gol dari Samuel Lino, Morata, Griezmann dan Riquelme sebenarnya menegaskan dominasi mereka atas Real Madrid. Hanya ketidakberuntungan saja yang membuat mereka gagal menang di Supercoppa minggu lalu, menilik hasil kemenangan 3-1 atas Real Madrid di putaran pertama liga. Kini Atletico harus segera berkemas, menyambangi tuan rumah yang berada di zona degradasi, Granada.
Laga Granada versus Atletico Madrid akan kick off di Estadio Los Carmenes, Selasa (23/1) dini hari jam 03.00 WIB. Rekor pertandingan antara kedua tim sangat dikuasai atleti, dengan hanya memberi 1 kemenangan untuk Granada sepanjang 21 pertemuan. 15 laga diantaranya dimenangkan Rojiblancos, termasuk pertemuan di putaran pertama. Di laga itu (15/8/23) Atleti menang dengan skor 3-1. Gol tuan rumah dicetak oleh Morata, Depay dan Llorente, sementara Granada hanya bisa membalas melalui Samu Omorodion.
Samu Omorodion sendiri setelah laga tersebut langsung dibeli oleh Atletico pada bursa transfer musim panas lalu, dan segera dipinjamkan ke Alaves untuk diberikan ruang berkembang. ipercaya dalam musim depan, Samu akan masuk ke tim inti asuhan Diego Simeone.
El Cholo, julukan Simeone, dalam konferensi pers kembali mengeluarkan jargonnya, bahwa ia akan memberikan fokus pada "laga demi laga". Ia tidak ingin melihat jauhh ke depan, hanya berfokus pada match yang ada di hadapannya.
"Lebih dari sebelumnya, kami harus menjalani pertandingan satu demi satu dan memperketatnya. Granada lebih baik di kandang daripada tandang, mereka kalah telak dari Betis, mereka memiliki kebutuhan yang mereka miliki, dan kami memiliki kebutuhan yang kami miliki. Kami harus melanjutkan hal yang sama (seperti mengalahkan Madrid) dan meningkatkan aspek-aspek yang perlu kami tingkatkan. Sepak bola adalah permainan tren. Musim lalu, kami lebih baik saat tandang, dan sulit bagi kami untuk menang di kandang sampai kami berhasil mengubahnya. Mari berharap hal serupa terjadi musim ini." ujarnya dikutip dari intothecalderon.
Sementara itu Granada asuhan Alexander Medina, yang terbenam di urutan ke-19, gagal melanjutkan kemenangan atas Cadiz pada awal tahun (3/1). Mereka menderita kekalahan lagi saat tandang atas Real Betis dengan skor 0-1. Isco Alarcon menjadi protagonis bagi tim asal Seville tersebut. Seperti kata Simeone, Granada memang payah saat bermain away karena hanya peroleh 1 poin dari 10 laga. Namun mereka lumayan bagus saat bermain di kandang karena sudah bukukan 2 kemenangan dan 4 hasil imbang dari jumlah laga yang sama.
Medina akan kembali tidak bisa memainkan kiper utama Raul Fernandez yang masih cedera otot. Kabar baiknya adalah telah tersedianya Martin Hongla dan Ricard Sanchez untuk melengkapi para penyerang andalan, Lucas Borye dan Myrto Uzuni. Rekrutan musim depan Bayern Munchen, Bryan Zaragoza, akan jadi tumpuan menyerang di sisi sayap.
Tim tamu tentu masih dengan kekuatan yang sama dengan tim Copa del Rey kemarin. Hanya saja memungkinkan Memphis Depay dan Riquelme yang tampil baik di extra time, untuk mendapatkan starting line-up. Lagipula Morata sudah sangat diforsir untuk dua laga antar-benua melawan Madrid, dan mungkin ia bisa menjadi pembeda di babak kedua. Azpilicueta yang dapati cedera usai bermain hanya beberapa menit di Copa, akan memberikan tempatnya pada Stefan Savic.