Sama-sama memperoleh kekalahan di laga pertama dengan marjin minus 2, membuat laga Vietnam vs Indonesia punya label "wajib menang" bagi kedua tim untuk lolos ke fase gugur Piala Asia 2023.Â
Vietnam takluk dalam laga pembuka Grup D kontra Jepang dengan skor 2-4. Sempat mengejutkan di babak pertama dengan mengimbangi 2-2, Vietnam harus mengakui keunggulan Tim Samurai Biru di akhir laga.Â
Sementara Timnas Indonesia masih belum bisa menaklukkan Irak yang juga dijumpai di kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan menelan kekalahan lagi 1-3. Gol hiburan bagi Timnas dicetak oleh Marselino Ferdinan di babak pertama.Â
Berkaca dari laga pertama Timnas Indonesia, masih banyak PR yang harus dikerjakan skuad asuhan Shin Tae-yong. Pertama adalah kebugaran pemain, dimana yang layak disorot adalah Marselino Ferdinan dan kapten Asnawi Mangkualam.Â
Kedua pemain ini memang merupakan salah dua pemain yang selalu diandalkan Coach Shin Tae-yong (STY) di tiap laga timnas, tetapi terkhusus Asnawi sepertinya ia belum fit benar di laga melawan Irak kemarin. Terbukti ia digantikan oleh Witan Sulaeman di babak kedua.
Sedangkan untuk Marselino, kendala kebugarannya adalah ia baru saja sembuh dari cedera panjang. Coach STY terlihat "memaksanya" untuk tampil full 90'menit guna bisa menemukan feeling-ball secepat mungkin.
Berikutnya adalah transisi menyerang, dimana inilah seharusnya poin andalan Timnas yang punya pemain-pemain cepat. Ivar Jenner dan Justin Hubner sudah bagus memerankan duo-pivot di lini tengah, begitu pula Yakob Sayuri yang tampil apik menyisir lini kanan.Â
Dukungan dari pemain lain dalam transisi menyerang mutlak harus diberikan. Akurasi umpan dalam melakukan transisi menyerang perlu diperbaiki lagi.
Salah satu yang harus diperhatikan dalam bertahan adalah kemungkinan terkena kartu. Elkan Baggott tentu tidak berencana mendapatkan kartu kuning di menit kedua dalam laga melawan Irak kemarin, tetapi karena kartu kuning itu ia pasti tidak bisa main lepas di sisa laga.Â
Wasit kelas dunia dan penggunaan VAR bisa meningkatkan probabilitas ini, jika mindset bermainnya masih menggunakan "mental AFF".Â