Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ngeri-Ngeri Sedap Persiapan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

13 Januari 2024   01:23 Diperbarui: 13 Januari 2024   01:42 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yakob Sayuri usai cetak gol di laga kedua melawan Libya. (dok PSSI) via kompas.com

"Memang ada beberapa kesalahan dari lini belakang kita. Agar pemain bisa mencari celah untuk menyerang balik dan menciptakan peluang yang baik," ujarnya berjanji akan memperbaiki maslaah lini pertahanan tersebut, dikutip dari RRI.co.id.

Usai laga melawan Iran, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji menjelaskan kabar yang beredar sebelumnya bahwa ada pemanggilan kembali untuk Adam Alis dan ditukar dengan Sadill Ramdani yang out. Pergantian anggota, untuk final 26 pemain ini tidak perlu disikapi dengan riuh, sebab ini dilatarbelakangi perubahan formasi dari 4-4-2 ke 3-4-3. Sadill yang keluar dari tim, merupakan salah satu dari surplus pemain di sisi sayap. Dimana ia berada di posisi yang sama dengan Witan Sulaeman, Egi Maulana Fikri dan bahkan Yakob Sayuri. Sedangkan lini tengah sebelum bergabung baliknya Adam Alis, hanya diisi 4 orang, Ivar Jenner, Justin, Klok dan Kambuaya. Butuh satu pemain lagi yang bisa melapisi mereka, plus punya kemampuan untuk gantikan Marselino sebagai trequartista, dan Adam Alis-lah orangnya.

Di laga ini, kapten tim Asnawi Mangkualam hanya mendapat waktu bermain sekitar 3o' menit, Ini menunjukkan memang kondisinya jelang kick off Piala Asia masih belum terlalu bugar. Mungkin saja ia baru akan ready di pertandingan kedua melawan Vietnam, dan laga lawan Irak tetap akan ditempati Yakob Sayuri. Shayne kabarnya juga belum balik ke tim hingga selepas laga melawan Iran, 

Selain 3 kekalahan dalam laga ujicoba terakhir, Timnas Indonesia juga tidak bisa menang di dua laga kualifikasi Piala Dunia pada bulan November 2023. Melawan Irak, tim yang sama persis akan dihadapi di laga pembuka, Timnas takluk 1-5 di Basra. Sedangkan di Manila, Timnas berhasil imbangi Filipina sama kuat 1-1. Tren dari timnas usai gasak Brunei 2 kali memang dalam kondisi menurun, ini harus jadi perhatian terkait ekspektasi masyarakat ke Timnas Indonesia.

PREDIKSI GRUP

Sehubungan dengan ekspektasi, saya sangat setuju dengan target coach STY di 3 laga putaran grup. Pertandingan pertama melawan Irak targetnya adalah imbang. Partai kedua melawan Vietnam, menang adalah harga mati. Dan laga terakhir melawan Jepang adalah expected lose. Kelolosan Timnas Indonesia dengan minimal menjadi peringkat ketiga terbaik, sangat ditentukan dalam match kedua melawan Vietnam nanti. Hasilnya harus menang jika ingin lolos ke fase berikutnya.

Pasalnya, match pertama melawan Irak sepertinya kecil kemungkinan untuk hasil imbang. Memang Indonesia akan berstatus underdog, tetapi pertemuan kedua tim di Basra pada 16 November lalu menunjukkan perbedaan kelasnya. Plus, ujicoba 3 kali melawan tim yang serupa Irak-pun berakhir semua dengan kekalahan. Paling tidak meski kalah di laga nanti, tidak lebih dari selisih 1 gol. Peluang mencetak gol adalah dari set-play, karena kecepatan dan tinggi pemain Irak masih selevel diatas Timnas Indonesia.

Laga melawan Vietnam, harus dimanfaatkan dari semua sisi. Psikologi dan fisik harus siap dalam perang sesama tim Asean ini. Pertandingan bisa menjurus keras, dan disini dituntut pemain Timnas tidak mendapatkan kartu merah karena provokasi ataupun hasrat besarnya. Hit and run, setelah lakukan pelanggaran segera pergi, jangan sampai protes berlebihan. Peran set-piece, terutama lemparan ke dalam sangat diharapkan sebagai sumber gol. Sebabnya, kiper utama Vietnam, Dang Van Lam alami cedera dan akan absen di Piala Asia nanti.

Laga terakhir melawan Jepang sebenarnya sangat untungkan Indonesia. Pasalnya, bila Jepang bisa amankan 6 poin melawan Vietnam dan Irak, maka laga ketiga besar kemungkinan mereka akan simpan skuad utamanya. Tak bisa dipungkiri bahwa mayoritas pemain Eropa mereka bisa alami masalah otot jika dipaksa bermain terus di 3 laga, preventifnya pasti di laga ini Jepang akan rotasi skuadnya. Apalagi melawan Indonesia yang diatas kertas merupakan unggulan terbawah di grup. Lagi-lagi set-piece akan dijadikan andalan Timnas Indonesia, sebab dari kecepatan dan skema bermain praktis Timnas akan kalah jauh, meski dengan skuad cadangan Jepang sekalipun. Jika memainkan skuad inti Indonesia, tinggi badan pemain kita mungkin sedikit lebih unggul daripada pemain Jepang.

Saya bisa menyimpulkan, prediksi untuk poin Timnas Indonesia usai 3 laga putaran grup ini adalah 3 poin. Jadi, kelolosan akan ditentukan oleh keberuntungan karena akan beradu menjadi 4 tim peringkat tiga terbaik dengan 5 Grup lainnya.

ANCAMAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun