Dalam proses maupun hasil yang nanti dicapai, penghargaan terbesar untuk pencapaian tersebut bukanlah hasil atau angka akhirnya. Bagi sang atlet ataupun tim yang mengelilinginya, penghargaan itu merupakan sebuah hadiah atas proses yang mereka sudah jalankan. Sekalipun mereka kalah, Mindset Tumbuh mengajarkan kita untuk menghargai capaian itu, dan terus mengevaluasinya hingga menjadi lebih baik. Lagi, dan lagi.
Kembali ke Cristiano Ronaldo, tentu masih ingat di benak kita saat ia lakukan interview kontroversial dengan Piers Morgan, November 2022 lalu sebelum ia putuskan hengkan dari Manchester United. Tanpa membela siapa yang benar antara pemain dan klub, yang pasti CR7 telah membuktikan ia tidak "habis" setelah mendapatkan penyingkiran dari skuad United. Ia mengevaluasi kemungkinan yang ada, dan melabuhkan niatnya ke negara petrodollar, Saudi Arabia.
Ia tidak hanya menjadi ambassador dari Saudi Pro League untuk mendatangkan bintang-bintang lainnya, tetapi CR7 juga mampu bersaing dari segi angka cetak gol.Â
Banyak asumsi yang bertebaran tentang jumlah penalti yang ia dapatkan dalam 54 gol tersebut., Memang benar sebanyak 10 gol penalti dicetaknya di Al Nassr dan 3 penalti untuk Portugal. Tetapi yang diajarkan oleh Mindset Tumbuh adalah bukan penaltinya saja yang dihitung, tetapi setiap prosesnya.Â
Proses ini yang ditunjukkan bahwa CR7 mampu (secara mayoritas) menyelesaikan laga dalam 90' menit, terus menebar ancaman ke gawang lawan, dan terus berlari. Gol, apapun caranya, adalah hasil usahanya dalam sebuah laga.
Pada akhirnya, penulis tidak ragu sedikitpun jika tahun 2024 Cristiano Ronaldo mampu bukukan banyak gol lagi. Alasannya, Al NAssr masih akan memakai jasanya, dimana Saudi Pro League tengah merubah aturan dengan menambah 2 slot cadangan bagi pemain asing. Tentunya ini bisa membuat motivasi CR7 menjadi berlipat dalam mengalahkan Al Hilal di perebutan gelar.Â
Kedua, skuad Portugal bersama Roberto Martinez kini sedang terbang tinggi dengan Cristiano menjadi salah satu porosnya, dan mereka akan berlaga di EURO 2024. CR7 tentu ingin hapus kegagalannya di Piala Dunia 2022 Qatar setelah hanya dicadangkan di partai krusial oleh Fernando Santos. Angka di timnas juga bisa digeber lagi di momen kualifikasi Piala Dunia 2026 ataupun laga persahabatan.
Pada akhirnya, artikel ini bukan penulis tunjukkan untuk mempertajam polarisasi siapa pemain terbaik dunia. Penulis hanya ingin belajar dari seorang Cristiano Ronaldo yang mempunyai angka sahih sebagai pemain tersubur tahun 2023, Mindset Tumbuh-nya dan terutama kemampuannya membuktikan bisa bangkit di masa keterpurukannya.Â
Vamos... Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H