Simpang siurnya nasib Carlo Ancelotti selepas akhir musim ini terjawab sudah. Jumat (29/12) Real Madrid resmi mengumumkan sang allenatore asal Italia ini akan perpanjang kontrak hingga Juni 2026. Jadi terbantahkan sudah berita-berita sebelumnya yang mengabarkan Don Carlo akan menerima tawaran melatih Timnas Brasil.
Lewat akun pribadinya, Ancelotti juga menyambut gembira deal ini. berikut ucapannya, "Hari ini adalah hari yang bahagia. Real Madrid dan saya melanjutkan perjalanan bersama untuk mencari kesuksesan baru dan lebih besar. Terima kasih semua dan Hala Madrid!! " dikutip dari instagramnya malam ini (WIB)
Lalu seberapa penting perpanjangan kontrak ini bagi Carlo Ancelotti dan Real Madrid?
Ancelotti sendiri sebenarnya sudah menyelesaikan semua tatangan melatih di benua Eropa. Ia adalah pelatih dengan gelar Liga Champions terbanyak sebanyak 4 kali. Ia pula satu-satunya pelatih yang bisa taklukkan 5 besar Liga Eropa ketika melatih AC Milan, Real Madrid, Chelsea, Bayern Munchen dan Paris Saint Germain. Jadi wajar jika ia selalu dihubung-hubungkan dengan gelar yang belum masuk CV nya, Piala Dunia.
Penulis selalu percaya, setengah hatinya selalu ada untuk AC Milan, tempat ia dikenal sebagai pemain dan tempatnya merintis prestasi sebagai pelatih. Tapi Real Madrid, adalah rumah kedua yang selalu memberinya kenyamanan dan penghargaan. Hubungan harmonisnya dengan direksi klub terutama Florentino Perez, suporter dan para pemain, ditunjukkan dalam 2 periode ia melatih Los Blancos.
Carlo Ancelotti mampu mengembangkan tim dengan pemain-pemain yang tersedia. Ia tidak banyak meminta pemain-pemain bintang. Kembali ke awal kariernya di AC Milan, ia bisa membuat pemain-pemain terbuang seperti Pirlo, Seedorf, Jaap Stam dan Ambrosini menjadi sebuah kekuatan yang menakutkan. Meskipun tidak juara, ia juga sempat membuat Everton menapaki papan atas Premier League di awal musim 2020/2021.
Kemampuan berikutnya dari pelatih kelahiran Reggiolo, 10 Juni 1959, adalah mengasah bakat-bakat muda menjadi pemain bintang. Sebut saja nama Ricardo Kaka, Alexandre Pato, Lucas Moura, dan Richarlison merasakan perkembangan yang pesat ketika dilatih oleh Don Carlo. Nama-nama itu melengkapi masterpiece-nya di Real Madrid belakangan ini, Vinicius Jr dan Jude Bellingham. Meski berstatus rekrutan mahal, tidak ada satupun pengamat sepakbola yang berekspektasi Jude Bellingham akan menjadi predator ganas dengan 17 golnya di awal musim ini hingga libur Natal.
Irisan penting lainnya tentang kemampuan Ancelotti dan Real Madrid adalah rekrutan di masa depan. Real Madrid dalam lima tahun belakangan ini merubah kebijakan transfernya dengan memfokuskan pada pembelian pemain-pemain muda. Bila musim lalu Vini, Rodrygo, Camavinga, Tchouameni dan Fede Valverde merupakan buah dari investasi selama 3 tahun silam, maka Arda Guler, Bellingham, Brahim Diaz dan Endrick akan menjadi calon buah berikutnya. Ancelotti dan Real Madrid tampaknya selaras dengan angan-angan membentuk tim muda yang konsisten di masa depan.
Jadi pada akhirnya, deal ini merupakan kabar buruk bagi para pesaing Real Madrid seperti Barcelona dan Atletico di La Liga. Karena pemimpin klasemen sementara ini akan punya motivasi dan fokus yang berlipat dengan kepastian bertahannya Don Carlo. Pun juga tim-tim di Liga Champions akan ketar-ketir lagi hingga 2026, karena Real Madrid di bawah asuhan Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane selalu mempunyai "jiwa Liga Champions" untuk raih Si Kuping Besar.
Enhorabuena Ancelotti, contina con tu esfuerzo. Halla Madrid!!