Giornata terakhir di tahun kalender 2023 akan menentukan resolusi sebuah tim di sisa musim ini. Begitu pula dengan La Viola Fiorentina, yang diam-diam sudah menduduki perigkat ke-5 Serie A hingga pekan ke-17. Banyak mata teralihkan pada kehebatan Joshua Zirkzee dkk bersama Bologna, tetapi sedikit yang menyadari bahwa Fiorentina kini berada di atas Napoli, AS Roma dan Lazio. Dini hari nanti (30/12) Stadion Artemio Franchi akan kedatangan tamu dari Turin, El Toro, Torino.
Fiorentina berbekal kemenangan tipis 1-0 atas Monza pada Sabtu (23/12) lalu, melanjutkan tren positif tanpa kekalahan di 4 laga Serie A terakhirnya. Dalam 4 laga itu Fiorentina selalu mencetak gol, menunjukkan bahwa allenatore Vincenzo Italiano sudah menemukan pakem tepat dalam merotasi para penyerang di timnya. Jonathan Ikone, Kouame, M'Bala Nzola, Antonin Barak, Riccardo Sottil, Lucas Beltran, dan Nico Gonzalez mampu digilir dengan apik baik di liga, Coppa Italia maupun Conference League. "Harga diri" di Conference League harus dipertahankan mengingat mereka adalah finalis di musim lalu.
Sebuah tradisi di tim Serie A, bahwa mereka akan meliburkan pemain di masa perayaan Natal, sehingga praktis persiapan untuk pertandingan setelahnya hanyalah 3-4 hari. Vincenzo Italiano ingin timnya tetap menunjukkan usaha yang keras dan mimpi setinggi mungkin untuk mengakhiri musim dengan sukses.
"Kami menggunakan tiga hari untuk mengisi ulang tenaga kami. Kami memulihkan beberapa pemain dan mempersiapkan diri menghadapi lawan tangguh seperti Torino. Hingga Natal kami bermain bagus,tujuan kami adalah bermimpi (lebih) besar lagi, mewujudkan impian, laga demi laga. Kami siap, kami ingin memberikan kepuasan luar biasa lagi kepada para penggemar kami di akhir tahun 2023. Soal atmosfer, saya berharap dapat menemukan suporter yang selalu mendukung kami,"Â pungkas Italiano yang menjalani musim ketiganya sebagai pelatih La Viola dikutip dari www.sportal.eu.
Memang betul, bahwa lawan Fiorentina kali ini adalah tim dengan pertahanan yang tangguh. Torino catatkan 17 kali kebobolan, hanya dikalahkan oleh Inter Milan, Juventus dan Bologna yang kebobolan lebih sedikit. Lini belakang yang tangguh digalang oleh bek masa depan Italia Alessandro Buongiorno dan kiper Serbia, Vanja Milinkovic-Savic. Terkait kiper yang satu ini, harus diakui bahwa kemampuannya sangatlah baik di bawah mistar Torino. Pemilik tinggi 2,02 meter ini mampu berikan ketenangan lewat gerakan dan reflek atletis dengan gaya bermain bak pemain voli. Ketenangannya menguasai bola juga bisa membantu timnya dalam melakukan build-up. Sayangnya ia tidak terlalu dilirik scout tim-tim besar. Manchester United misalnya, tidak akan rugi membeli adik Sergej Milinkovic-Savic ini, karena ia mempunyai harga lebih murah daripada Altay Bayindir, tetapi kemampuannya setara Andre Onana.
Berbicara tentang kemungkinan transfer, pelatih Torino Ivan Juric malah menghembuskan berita negatif ke media sebelum laga ini. Ia menyatakan bahwa beberapa pemain ingin hengkang di bursa transfer Januari, yang mungkin juga itu adalah Vanja.Â
"Ada beberapa pemain yang ingin berganti suasana, yang jelas hanya tawaran memuaskan yang akan dievaluasi. Jika seseorang pergi, seseorang mungkin akan datang. Tapi saya belum meminta apa pun dari klub. Fiorentina? Kami akan menghadapi tim hebat dengan banyak pemain hebat, ini akan menjadi pertandingan yang penuh kesulitan. Secara umum dalam umpan silang kami harus banyak berkembang, kami harus menyelaraskan pergerakan penyerang dan sisipan dengan lebih baik" jelasnya dengan tambahan pernyataan ia menyukai skema dua penyerang saat ini, dikutip dari footitalia.
Rekor pertemuan kedua tim masih dikuasai Fiorentina dengan 16 kemenangan, 8 kekalahan dan 14 kali hasil seri melawan Il Toro. Pada musim kemarin, Torino berhasil kalahkan Fiorentina 1-0 di Artemio Franchi, sedangkan leg kedua di Turin berakhir imbang 1-1. Fiorentina bisa membals dengan menyingkirkan Torino di Coppa Italia lewat kemenangan 2-1 di Artemio Franchi. Jadi, jelas laga ini akan berpotensi hasil yang negatif bagi M'Bala Nzola dkk jika tidak bisa menaklukkan pertahanan Torino.
Nico Gonzalez tidak disertakan di tiga laga terakhir oleh Italiano, menjelaskan bahwa ia masih dalam penanganan cedera. Meski demikian pemain muda Riccardo Sottil akan mampu gantikan posisinya dengan baik, bergantian dengan Jonathan Ikone. Sulit utuk memprediksi siapa yang main dahulu antara Nzola dan Beltran, karena keputusan last-minute akan ditentukan kesiapan mereka masing-masing di mata Italiano. Kualitas mereka berdua sama bagusnya, hanya saja butuh pemain dengan tipe "fighter" seperti M'Bala Nzola untuk taklukkan Buongiorno dan Vanja.
Sementara Zima masih belum bisa dimainkan Juric karena cederanya, membuat Buongiorno akan menjalin trio bersama Riccardo Rodriguez dan Adrien Tameze. Lini tengah akan penuh dengan tenaga muda seperti Samuele Ricci dan Ivan Ilic, menemani pemain berpengalaman Nicola Vlasic. Dua di depan, seperti sudah dijelaskan Juric sebelumnya, akan siap memakan banyak korban karena kekuatan Amerika Selatan pada diri Antonio Sanabria dan Duvan Zapata. Minggu lalu mereka sedikit mengendur usai gagal cetak gol saat imbang 1-1 melawan Udinese (23/12). Tetapi jika permainan saat melawan Atalanta ditunjukkan, gawang Terraciano bisa berada dalam masalah besar.
