The Seagulls, Brighton, jalani musim nano-nano tahun ini. Mereka untuk pertama kalinya berhasil ikuti kompetisi Eropa lewat Europa League, setelah capai posisi ke-6 di akhir musim lalu. Tantangan itu setengah terselesaikan, setelah Lewis Dunk dkk bisa lolos ke fase gugur Europa League dengan menjadi juara Grup B. Meski demikian, pecahnya konsentrasi tim newbie zona Eropa ini tidak bisa dipungkiri. Sebab pertama, penjualan pemain-pemain terbaik mereka musim lalu seperti Robert Sanchez, Moises Caicedo dan Alexis Mac Allister tidak dibarengi dengan datangnya pemain dengan kualitas setara. Sebab kedua, tim-tim yang musim lalu sedang drop, musim ini bisa tunjukkan kekuatan sebenarnya. Tim itu termasuk Tottenham Hotspur yang akan dijamu Brighton di Boxing Day kali ini.
Laga Brighton melawan Spurs di Amex Stadium akan dihelat Jumat (29/12) dini hari jam 02.30 WIB. The Lilywhites sedang on fire setelah sapu bersih kemenangan di 3 laga terakhir. Mereka berangsur kembali ke papan atas setelah kini duduki peringkat ke-4 klasemen sementara. Tuan tumah, Brighton, sedang naik turun performanya dengan masih tertahan di peringkat ke-9 klasemen. Mereka masih berjarak 3 poin dari West Ham di posisi terakhir zona Eropa.
Masih labilnya performa Brighton musim ini diamini oleh allenatore Roberto De Zerbi. Ia paham bahwa kini dibekali banyak sekali pemain-pemain muda oleh manajemen. Dalam konferensi pers sebelum laga, ia menjabarkan bahwa butuh waktu dua hingga tiga bulan bermain rutin bagi pemain-pemain muda ini untuk membentuk mental dan kesiapan berlaga di Premier League.
"Para pemain muda memerlukan waktu untuk berkembang, untuk maju. Jika Anda ingat Facundo Buonanotte, dua atau tiga bulan lalu, dia berbeda dengan Facundo sekarang. Saya pikir dia bermain dengan lebih banyak energi, dengan sikap berbeda, dengan mentalitas berbeda. Sekarang saya pikir dia merasa bisa bermain, bertahan di Premier League, dan dua bulan lalu, tiga bulan lalu, saya tidak melihat sikap yang sama, perilaku yang sama." jelasnya memberi sinyal bahwa Buonanotte tampaknya akan jadi starter di laga nanti, dikutip dari SkySports.
Sebagai catatan, deretan pemain muda yang dimaksudkan De Zerbi adalah Simon Adingra, Carlos Baleba, kiper Verbruggen dan debutan Jack Hinshelwood. Mau tidak mau, De Zerbi harus berdamai dengan waktu untuk mengembangkan potensi pemain-pemain muda ini untuk bisa membantu skuad senior seperti Wellbeck, Gross, Mitoma, Milner dan Lewis Dunk.
Sementara tim tamu, Spurs, tengah jalani fase bullish yang kedua. Fase tanjakan pertama mereka tentunya adalah di awal musim, yang mana mereka bisa bertahan cukup lama di peringkat pertama, sebelum badai cedera dan hukuman kartu datang menerjang. Sempat terlempar dari 5 besar, asuhan Ange Postecoglu kini menanjak lagi sejak kembalinya Richarlison ke starting eleven. Striker timnas Brasil tidak henti cetak gol di 3 laga terakhir, membuat tugas dari Kapten Son semakin ringan. Hal ini membuat Son Heung-min bisa bergerak leluasa di sisi kiri mengatur serangan, sehingga duet Richarli-Son dapat temukan lagi chemistry seperti di awal musim.
Laga terakhir Brighton melawan Crystal Palace di Selhurst Park berakhir imbang 1-1. Kesalahan Verbruggen melakukan buid-up dihukum oleh Jordan Ayew, beruntung striker gaek Danny Wellbeck bisa samakan kedudukan di akhir laga. Sementara Spurs berhasil kalahkan Everton di kandang lewat 2 gol cepat Richarli-Son, sebelum diperkecil oleh Andre Gomes di babak kedua.Â
Catatan pertemuan Brighton dan Spurs secara keseluruhan tentu masih dikuasai Spurs dengan 12 kemenangan dari 16 laga yang mereka jalani. Catatan yang masih dipertahankan sejak musim lalu, dimana Spurs menangi home-away saat berjumpa Brighton di Premier League. Apa yang membuat Brighton kesulitan melawan Spurs? Jawaban di musim lalu, adalah karena Spurs memanfaatkan keunggulan individu pemainnya dihadapan skema permainan De Zerbi. Jadi pertanyaan terbesar di laga Boxing Day nanti adalah, apakah De Zerbi sudah menyiapkan strategi untuk hadapi kualitas individu pemain-pemain Spurs, terutama Son Heung-min dan Richarlison?
Sayangnya Brighton tengah dilanda cukup banyak cedera. Ansu Fati, Joel Veltman, Solly March, Estupinan, dan Adam Webster masih berkutat dengan cedera, diperparah dengan kabar kemungkinan cedera yang dialami Kaoru Mitoma paska diganti di menit 83' saat lawan Palace Jumat (22/12) lalu. De Zerbi praktis akan memanfaatkan Adingra atau Hinshelwood sebagai fullback kanan, dengan menaruh harapan tinggi pada Billy Gilmour, Pascal Gross dan Adam Lallana sebagai motor lini tengah. Facundo Bouananotte akan dapat tempat di sisi sayap kanan, menemani ujung tombak muda Evan Ferguson.
Spurs sendiri mengorbankan Cristian Romero pada kemenangan lawan Everton Sabtu (23/12) lalu. Pilihan untuk menemani Ben Davies di jantung pertahanan masih tersedia Eric Dier dan Emerson Royal. Mungkin besar kemungkinan Emerson akan dipasang karena Postecoglu tampaknya tidak klop dengan gaya permainan Eric Dier. Destiny Udogie akan kembali ke fullback kiri, berseberangan dengan Pedro Porro. Pape Matar Sarr masih tidak akan didampingi pasangan emasnya, Yves Bissouma yang masih jalani suspensi kartu merah. Jika lawan Everton kemarin tempat Bissouma diduduki oleh Oliver Skipp, mungkin rotasi kepada Gio Lo Celso bisa dilakukan Postecoglu. Alasan teknisnya adalah Brighton tidak terlalu melakukan tekanan fisikal di saat menyerang.