Malam Natal (24/12) kemarin menjadi peresmian internal akuisisi 25% saham Manchester United yang dibeli oleh Sir Jim Ratcliffe di bawah bendera INEOS. Meski demikian Sir Jim Ratcliffe diyakini baru akan melakukan perubahan tim secara besar-besaran pada awal musim depan. Sosok penting yang mungkin akan masuk adalah Jean Claude-Blanc yang santer menggantikan Richard Arnold di posisi Direktur Utama, menurut laporan SkySports dan The Guardian. Kandidat beberapa nama seperti Paul Mitchell serta Dan Answorth juga diprediksikan mengganti John Murtough sebagai Direktur Sepakbola. Lalu bagaimana nasib Eric Ten Hag?
Berkaca pada akuisisi Todd Boehly di Chelsea, normalnya, pemilik baru masih akan memberi kepercayaan pada Manajer petahana. Tetapi jika tim terus menerus menerima hasil buruk, citra pemilik baru tidak akan mau untuk dicoreng oleh masalah yang sudah menjadi "kanker" sebelum kedatangannya. Mulai sekarang akan ada evaluasi jangka pendek untuk Ten Hag, langsung dari Sir Jim Ratcliffe. Sebagai pemilik asli dari Inggris, mindset kelokalannya akan cocok dengan spirit dari suporter fanatik Red Devils. Jadi, Graham Potter mungkin sekarang harus bersiap menyudahi masa hiatus-nya jika United tak bisa sudahi periode kelabunya.
Pada Boxing Day ini, lawan yang akan mengunjungi Old Trafford bukanlah tim kaleng-kaleng. Aston Villa arahan Unai Emery mampu jadi kejutan terbesar Premier League musim ini, setelah kini nangkring di peringkat ke-3 klasemen sementara. Villa hanya terpaut satu poin dari Arsenal sebagai pemuncak klasemen, dan bisa geser The Gunners jika memenangkan laga ini. Sabtu (23/12) lalu mereka melepakskan kesempatan itu setelah ditahan imbang oleh Sheffield United di Villa Park, saat Arsenal juga berbagi hasil seri dengan peringkat kedua, Liverpool.
Performa Manchester United sangat buruk di bulan Desember, setelah Ten Hag dan Harry Maguire dapatkan penghargaan dari Premier League di bulan November. Lima laga terakhir mereka hanya hasilkan sekali kemenangan atas Chelsea, dengan 3 kekalahan didapat dari Newcastle, Bournemouth dan West Ham. Laga kandang terakhir mereka jelang bersua Aston Villa dini hari nanti, adalah kekalahan memalukan 0-3 dari Bournemouth. Bukan sebuah kebetulan jika Aston Villa lakukan hal yang sama kali ini. Laga Manchester United versus Aston Villa akan kick off pada Rabu (27/12) dini hari jam 03.00 WIB.
Eric Ten Hag menargetkan banyak hal besar di laga ini. Kemenangan menjadi hal yang wajib diraih, plus dengan gol pertama yang harus dicetak oleh Setan Merah. Analisa ini merupakan lanjutan pernyataannya usai dikalahkan West Ham 0-2 Sabtu (23/12) lalu, saat ia menyebut timnya sebenarnya menguasai 70' menit laga. Tapi hanya cetak 3 shot on gol? Tapi tidak bisa cetak gol sama sekali di 4 laga terakhir? Sebuah excuse yang kurang tepat dari meneer Belanda ini.Â
"Untuk memulainya (kiita harus memahami) arti dari gol pertama. Jadi pertama-tama kita sampai pada poin itu, tetapi jika Anda menciptakan peluang, Anda harus memanfaatkannya jika Anda ingin memenangkan pertandingan karena jika tidak, Anda tidak akan memenangkan pertandingan. Itu jelas," kata Ten Hag dikutip dari laman resmi klub Manchester United sebelum laga.
Sementara Unai Emery lebih melindungi tim nya dari pemberitaan positif yang berlebihan. Entrenador asal Spanyol ini melemparkan beban kemenangan pada Setan Merah di laga ini, dengan menambahkan bahwa Aston Villa fokus untuk perkembangan tim match-by-match.Â
"Kami menghadapi Manchester United, lebih baik dari mereka di klasemen saat ini. Tetapi mereka lebih dianggap sebagai tim tujuh besar daripada kami. Kami harus mencari cara bagaimana kami bisa menghadapi tim-tim itu. Mentalitas kami adalah terus maju dan bersaing setiap hari. Kami konsisten dan kompetitif - dan hal itu tidak berubah. Kami bertujuan untuk mempertahankan posisi ini dan melakukan sesuatu di Europa Conference League." katanya dikutip dari BirminghamMail.Â
Rekor pertemuan kedua tim musim lalu adalah 2 laga dimenangi United di Old Trafford, sementara Villa menangi 1 laga di Villa Park. Kondisi saat itu memang menempatkan Setan Merah sebagai unggulan setelah penampilan asuhan Ten Hag bisa sudahi musim dengan peringkat ke-2 dan menjadi kampiun Carabao Cup. Di musim ini roda telah berputar. United tersingkir sebagai juru kunci Grup A Liga Champions, terlempar dari Carabao Cup, serta kini menduduki peringkat 8 Premier League dengan tertinggal 11 poin dari calon lawannya. Kalau mau memperbaiki rekor musim lalu, sekaranglah waktu yang tepat bagi Aston Villa untuk remukkan Manchester Merah.
"Hari penghakiman" pertama dari Sir Jim Ratcliffe pada Ten Hag ini dapat menempatkan Christian Eriksen di skuad utama setelah tampil 10' menit di laga melawan West Ham. Eriksen bisa menjaga kedalaman bersama Scott McTominay, dengan Bruno sebagai pengatur serangannya. Komposisi senior ini sangat dibutuhkan Ten Hag, daripada mempercayakan masa depannya pada pemain seperti Kobbie Mainoo, yang pasti siap untuk jadi pengganti dari bench. Mason Mount, Lisandro Martinez dan Harry Maguire masih akan absen, dan juga kondisi Rasmus Hojlund dipertanyakan setelah hanya selesaikan 57' menit saat lawan West Ham. Marcus Rashford akan kembali jadi andalan sebagai nomor 9. Tanggun jawab yang seharusnya diembannya di musim ini, alih-alih mempertahankan posisi favoritnya di flank.
