Jurgen Klopp benar-benar menepati ucapannya sebelum laga terakhir fase grup Europa League ini, dengan memainkan banyak pemain muda melawan pemimpin klasemen Jupiler League. "Susunan pemain dalam pikiran saya adalah susunan pemain yang kami gunakan hari ini saat latihan. Artinya kami memiliki perpaduan yang baik antara pemain dengan lebih banyak pengalaman dan pemain muda. Kami ingin melakukannya," kata Klopp, dikutip dari laman resmi Liverpool, Kamis (14/12) lalu.Â
Liverpool sudah dipastikan lolos ke fase gugur Europa League dengan status juara grup. Bersama FC Toulouse dari Prancis, mereka akan menjadi perwakilan dari Grup E.
Mo Salah, Virgil van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold tidak dibawa ke Belgia dalam lawatannya ini. Sementara Alexis Mac Allister dan Alisson Becker masih membutuhkan waktu untuk memulihkan cederanya, jadi tidak ada kesempatan reuni keluarga Mac Allister di laga ini. Praktis, pemain senior yang masuk line-up hanyalah kiper cadangaan Caoimhin Kelleher, Ibrahima Konate, Wataru Endo, Curtis Jones yang bertindak selaku kapten, Cody Gakpo dan Harvey Elliot yang juga masih berusia 20 tahun.
Beberapa nama muda yang sudah pernah dimainkan antara lain Jarrel Quansah, Luke Chambers dan Ben Doak. Mereka dilengkapi oleh dua pemain "hijau", yakni Conor Bradley dan Kaide Gordon. Joe Gomes, Gravenberch, Darwin Nunez dan Dom Szoboszlai tersedia sebagai pemain pengganti. Rotasi ini wajar dilakukan, karena hari Minggu besok The Kop akan hadapi laga klasik melawan Manchester United di Premier League.
Jalannya Pertandingan
Bertanding Jumat (15/12) dinihari di Lotto Park, tuan rumah yang lebih kompak mampu membuat pertahanan Liverpool goyah menit ke 9'. Namun sayang tendangan tendangan Noah Sadiki dari depan kotak penalti masih melebar.Â
Menit ke 32' gawang Kelleher jebol duluan oleh Mohamed Amoura. Memanfaatkan jebakan offside Ibrahima Konate dan Quansah yang gagal, Amoura mampu lakukan sprint dari sepertiga lapangan untuk berhadapan dengan Kelleher. Kiper Timnas Irlandia sudah berhasil membaca kecohan Amoura, namun sayang bola terjangannya memantul kaki sang striker, dan Amoura mampu selesaikan gol pertama ke gawang Liverpool yang sudah kosong.Â
Tidak butuh waktu lama untuk Liverpool samakan kedudukan. Menit ke 38' sepak pojok Curtis Jones mampu ditahan oleh Jarrel Quansah di dalam kotak penalti, sang bek muda langsung lanjutkan dengan sepakan keras yang mengoyak jala Anthony Moris. Gol perdana dicetak oleh bek 20 tahun tersebut dalam balutan seragam The Kop.
Sayangnya gol tersebut hanya bertahan sejenak, karena Union Saint-Gilloise langsung tancap gas di sisa waktu babak pertama. Melalui serangan cepat, aksi Amoura di sisi kanan pertahanan Liverpool dilanjutkan umpan pendek kepada Cameron Puertas. Dalam sekali kontrol, pemain berkebangsaan Swiss ini hempaskan tendangan keras yang mengarah ke pojok kiri bawah gawang Kelleher. Quansah terlihat kurang sigap dalam menghadang pergerakan Puertas dalam serangan ini. Babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Union Saint-Gilloise.
Di babak kedua, meski sudah mengganti Endo dengan Gravenberch, ternyata pertahanan Liverpool lebih diobok-obok lagi oleh tuan rumah. Menit 69' umpan lambung Amoura dari sisi kiri berhasil disundul oleh Gustaf Nilsson, sayangnya bola hanya beberapa sentimeter di sebelah kanan gawang Kelleher. Jurgen Klopp segera merespon dengan memasukkan Darwin Nunez menggantikan Ben Doak.Â