Wonderkid Series adalah kumpulan artikel berisikan pemain sepakbola muda di bawah usia 19 tahun, yang telah mendapatkan waktu bermain reguler di klubnya. Seri artikel ini akan mencoba memberikan referensi calon pemain-pemain bintang dunia di masa depan dari semua posisi bermain di lapangan.
Sinar remaja satu ini sedang panas-panasnya. Penampilan penuh 90' menit melawan Borussia Dortmund dengan sumbangan sebuah gol untuk samakan kedudukan, berhasil antarkan timnya ke babak 16 besar Liga Champions 23/24. Paris Saint Germain (PSG) boleh membelanjakan banyak uang untuk mendatangkan bintang-bintang dunia, tapi produk akademi mereka yang satu ini bisa jadi akan lebih bernilai ketimbang mereka. Saatnya semua mata tertuju pada pemilik nomor punggung 33 di PSG, wajah masa depan PSG dan Timnas Prancis, Warren Zaire-Emery.
Profil
Warren Zaire-Emery lahir di Montreuil, Prancis, pada 8 Maret 2006, kini telah berusia 17 tahun. Namanya jadi perbincangan masif di dunia sepakbola pada musim ini, setelah berhasil tunjukkan performa gemilang di PSG dan Timnas Prancis. Sedianya, Zaire-Emery sudah melakukan debut musim lalu (2022/2023). 6 Agustus 2022, ia masuk pada babak kedua menggantikan Marco Verratti dalam laga away PSG ke kandang Clermont Foot. Laga yang berakhir 5-0 untuk keunggulan sang Juara Ligue 1 menahbiskan Warren Zaire-Emery menjadi pemain termuda yang membela PSG, di usia 16 tahun 151 hari. Ia pecahkan rekor sebelumnya yang dipegang El Chadaille Bitshiabu.Â
Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu pungkasi musim dengan gelar Ligue 1 melalui 26 laga di bawah asuhan
Christophe Galtier. Ia juga sudah merasakan debut Liga Champions musim lalu (2022/2023) saat Matchday 5 melawan Maccabi Haifa di Parc des Princes (25/10/2022), yang dipungkasi dengan kemenangan 7-2. Rekor otomatis mengikutinya sebagai pemain termuda PSG yang tampil di Liga Champions. Ia kembali mempertajam rekornya sebagai pemain termuda PSG yang tampil di fase knockout, ketika menjadi starter pada laga 16 besar melawan Bayern Munchen (14/02/2023). Sayangnya langkah PSG terhenti di babak ini setelah kalah agregat 0-3 lawan The Bavarians. Meski begitu, Warren Zaire-Emery, sang Robot, sempat merasakan berbagi ruang ganti dengan para bintang dunia seperti Lionel Messi, Neymar, Mbappe, dan tentunya sang mentor Verratti.
Julukan Robot diberikan oleh rekan-rekannya di PSG youth. Ethan Mbappe, adik Kylian Mbappe, menjelaskan bahwa Zaire-Emery punya etos kerja bagaikan robot.Â
"Kami memanggilnya Robot karena dia selalu bekerja. Dia membiarkan dirinya sedikit istirahat, bahkan ketika dia makan atau berjalan, dia dalam keadaan lurus, berkontraksi, seperti robot. Ia adalah seseorang yang mendengarkan dengan baik dan tidak segan-segan bertanya ketika ia tidak memahami sesuatu. Dia sangat serius." ujar Ethan Mbappe dikutip dari frenchfootballweekly.
Zaire-Emery di tahun 2022 berhasil persembahkan UEFA U-17 untuk Tim Prancis U-17, setelah kalahkan Belanda U-17 dengan skor 2-1 di Final. Ia berada di tim yang sama dengan El Chadaille Bitshiabu yang kini memperkuat RB Leipzig, dan striker muda Bayern Munchen, Mathys Tel. Jadi, ia berada satu generasi di atas Paul Argney dkk yang berlaga di Piala Dunia U-17 Indonesia.
Musim ini berjalan begitu cepat baginya, setelah PSG kehilangan Marco Verratti yang putuskan hengkang ke Liga Qatar. Pelatih Luis Enrique hanya mendatangkan Manuel Ugarte sebagai penggantinya, jadi ada peluang bagi Zaire-Emery untuk bersaing di posisi nomor 8 bersama Ugarte, Fabian Ruiz, serta Vitinho. Dari jumlah laga yang dijalani sejauh ini, duet Zaire-Emery dan Vitinho lebih banyak dipercaya oleh Enrique, meski rotasi kerap juga ia lakukan.
Panggilan Timnas Prancis pun ia dapatkan 9 November 2023, saat asuhan Didier Deschamps siap lakoni laga kualifikasi EURO 2024 melawan Yunani dan Gibraltar. Bermain sebagai starter di laga debutnya melawan Gibraltar (19/11/2023), Zaire-Emery mampu cetak gol menit ke-16' untuk melengkapi kemenangan sensasional 14-0 atas lawannya tersebut. Sayangnya, pada proses mencetak gol tersebut harus dibayar dengan cedera yang ia alami setelah dapatkan tackling pemain Gibraltar, dan ia pun diganti oleh Deschamps. Cedera itu membuatnya divonis akan absen hingga jeda musim dingin, tapi benar apa kata Ethan Mbappe bahwa ia adalah robot. Warren Zaire-Emery sudah comeback dari bench pada laga melawan Nantes di Ligue 1 (10/12/2023), dan menjadi starter pada laga "hidup mati" lawan Dortmund semalam (14/12/2023).