Dalam satu minggu belakangan, dunia persepakbolaan mancanegara mendapatkan dua sekaligus kabar duka dari La Liga dan Liga Super Turki. Lewat kedua peristiwa ini, bisa dijadikan contoh pembelajaran bagi insan sepakbola Indonesia dalam menyikapi setiap peristiwa yang mungkin sama akan terjadi. Mampukah kita? Maukah kita?
Meninggalnya seorang suporter Granada saat pertandingan Granada vs Athletic Bilbao
Pertandingan La Liga Jornada 16, yang sedianya menyajikan Granada melawan Athletic Bilbao, Minggu (10/12) di Stadion Los Carmenes, harus terhenti pada menit ke 17' saat skor masih 0-1 untuk keunggulan Bilbao. Ada seruan dari tribun bahwa terdapat seorang suporter yang mengalami gagal jantung, didengar oleh kiper Bilbao, Unai Simon. Kiper Timnas Spanyol langsung hampiri hakim garis untuk menjelaskan apa yang didengarnya, dan para pengadil bersepakat untuk menghentikan pertandingan guna memberikan kesempatan penanganan oleh para medis.
Tim medis segera melakukan prosedur CPR (Cardiopulmonary resuscitation) untuk suporter Granada tersebut, dan segera membawanya ke rumah sakit terdekat. Kedua tim, baik Granada dan Bilbao sepakat untuk menangguhkan laga pada hari itu karena fokus mereka kini pada suporter yang bersangkutan. Sesuai aturan FIFA, bahwa penangguhan laga yang sudah setengah berjalan dapat dilakukan keesokan harinya di tepat yang sama. Suporter pun diminta mengosongkan stadion Los Carmenes, dan mereka menurutinya dengan kondisi berduka.
Berita konfirmasi didapati 1 jam setelah kejadian, bahwa suporter tersebut sedianya sudah dinyatakan meninggal dunia ketika berada di Stadion Los Carmenes.Â
"Pertandingan La Liga antara Granada dan Athletic Bilbao dihentikan pada hari Minggu setelah seorang pendukung meninggal karena menderita serangan jantung di tribun, kata kedua klub," tulis Reuters.
"Pertandingan antara Granada dan Athletic Bilbao dihentikan setelah seorang pendukung meninggal karena serangan jantung di tribun, kata kedua klub," tulis Guardian dalam beritanya
Klub tuan rumah Granada juga dalam rilis medianya mengucapkan belasungkawa kepada kerabat suporternya tersebut. "Kami hendak mengucapkan belasungkawa paling tulus kepada keluarga dan sehabat, juga kepada seluruh keluarga Granada. Pertandingan antara Granada CF dan Athletic Club, ditangguhkan setelah kematian seorang fan klub kami."
Sementara tim tamu, Athletic Bilbao juga mengirimkan pesan lewat media sosialnya, "La Liga dan kedua klub telah sepakat untuk menangguhkan pertandingan lantaran kematian seorang penggemar di Los Carmenes. Athletic Club menyamaikan belasungkawa yang terdalam. Doa kami bersama keluarga dan orang-orang tercinta yang ditinggalkan." Â
Pertandingan akhirnya dilanjutkan pada Senin malam waktu setempat, dimana gol bunuh diri Inigo Ruiz de Galarreta samakan skor bagi Granada atas gol Inaki Williams pada awal laga, sehari sebelumnya. Skor 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan.