Pergantian pelatih dari Hansi Flick ke Julian Nagelsmann belum juga membuahkan hasil bagus untuk Der Panzer, Jerman. Tuan rumah Euro 2024 ini dikalahkan tuan rumah Austria 0-2 pada laga persahabatan Rabu (22/11) dinihari. Ini adalah kekalahan kedua beruntun setelah sebelumnya Jerman dikalahkan Turki 2-3 di Berlin.
Bertanding di Ernst Happel Stadium, tuan rumah dengan dukungan fans nya langsung menggebrak pertahanan Jerman yang dikawal trio Rudiger, Hummels, dan Jonathan Tah. Beberapa tembakan berhasil dilesakkan oleh Christoph Baumgartner dan Marcel Sabitzer ke gawang kiper Frankfurt, Kevin Trapp. Trapp dimainkan setelah Andre Ter Stegen mengalami cedera di laga internasional sebelumnya. Nagelsmann masih memainkan Kai Havertz di wingback kiri, dengan formasi 3-4-1-2.Â
Mayoritas pemain Austria yang bermain di Bundesliga tampak hafal dengan gaya bermain lawannya kali ini, ditambah strategi eks pelatih MU Ralf Rangnick yang sukses mematikan serangan Jerman. Serangan Jerman tampak monoton, karena hanya mengandalkan tusukan Leroy Sane dan Serge Gnarby saja. David Alaba sukses mengomandoi lini belakang, hingga Niclas Fuellkrug susah untuk memutar badan.
Gol pertama didapatkan Austria menit ke 29", setelah Marcel Sabitzer melakukan manuver di sisi kiri serangan. Ia masuk ke kotak penalti dan dengan sekali cut-in, ia menendang bola yang masuk di antara dua kaki Jonathan Tah. Kevin Trapp kesulitan menangkap bola yang meluncur datar ke kanan bawah gawang.Â
Babak pertama selesai dengan satu gol untuk tuan rumah. Austria tampak kokoh secara formasi, karena poros tiap lini begitu solid. Alaba di belakang didukung banyak pemain dan eks RB Leipzig di tengah. Mereka adalah Siewald, Schlager, Baumgartner serta Sabitzer dan Konrad Laimer. Sementara Jerman meskipun unggul dari sisi skill individu sama sekali tidak menunjukkan sebuah tim yang padu.
Petaka datang di awal babak kedua bagi Der Panzer. Dalam perebutan bola di menit 49", tampak kaki Leroy Sane menginjak paha pemain Austria ketika selesai meloncat. Terjadi insiden dorong-mendorong setelahnya, dan Sane tidak dapat mengontrol emosinya. Ia mendorong wajah Philipp Mwene dan dihadiahi kartu merah langsung oleh wasit. Dengan 10 pemain, Kai Havertz dikembalikan lagi posisinya di belakang striker. Sungguh malang nian menjadi pemain serabutan seperti Havertz ini.
Austria yang nyaman dalam peguasaan bola, bisa menambah keunggulan di menit ke 73". Aksi Cristoph Baumgartner masuk ke kotak penalti tidak bisa dihentikan Mats Hummels yang terjatuh saat menjaganya. Pemain RB Leipzig segera mencongkel bola melewati  hadangan Kevin Trapp, dan skor menjadi 2-0 untuk Austria.
Masuknya Florian Wirtz memberikan dimensi baru dalam penyerangan Jerman. Namun itu tidak cukup untuk membobol gawang Austria. Skor 2-0 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Nagelsmann kini dalam tekanan usai catatan melatihnya menjadi menang sekali, seri sekali dan kalah dua kali selama menangani Timnas Jerman. Ia juga terkesan terlalu berinovasi di tengah limbungnya skuad ini sejak ditangani Hansi Flick.
Seharusnya ia bisa memanfaatkan poros pemain yang bermain di klub yang sama. Semisal poros Bayer Leverkusen seperti Tah, Andrich, Wirtz dan Hofmann dipadukan dengan poros Bayern Munchen lewat Kimmich, Goretzka, Musiala dan Sane. Havertz lebih dapat diandalkan di depan daripada Fuellkrug, meski ia kesulitan mencetak gol. Lini belakang yang masih jadi pekerjaan rumah berat karena praktis hanya Rudiger yang sedang on perform di musim ini.
