SMA Kolese Kanisius, merupakan salah satu sekolah yang memiliki cara pendidikan yang berbeda dengan sekolah lain. Sekolah ini bukan hanya mengedepankan aspek akademis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam diri siswa. Dalam perjalanan dari kelas 10 hingga kelas 12, siswa dibekali dengan berbagai pengalaman yang membentuk karakter mereka, khususnya dalam hal kepemimpinan, kemandirian, dan kejujuran.
    Di kelas 10, siswa diperkenalkan dengan konsep kepemimpinan melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan dan organisasi siswa. Di sini, mereka belajar bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang posisi sebagai apa, tetapi tentang kemampuan untuk bekerja sama dan mengontrol diri dengan baik. Proses ini diawali dengan kegiatan yang melibatkan kerjasama, di mana setiap siswa berkesempatan untuk mengambil peran aktif.Â
   Seiring berjalannya waktu, siswa kelas 11 mulai menghadapi tantangan yang lebih besar. Mereka diajak untuk memimpin komunitas, yang memungkinkan mereka menerapkan keterampilan kepemimpinan yang telah mereka pelajari. Dengan pengalaman ini, mereka tidak hanya belajar mengambil keputusan, tetapi juga memahami pentingnya mendengarkan pendapat orang lain dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu juga di kelas ini siswa akan terjun secara langsung ke lingkungan masyarakat yang jauh berbeda dengan lingkungan sekitarnya. Disini diajarkan bahwa pemimpin harus bisa ditempatkan dimana saja mau melayani.Â
    Kemandirian merupakan aspek krusial dalam pembentukan karakter siswa. Selama kelas 10, siswa seringkali masih bergantung pada bimbingan guru dan orang tua. Namun, saat mereka melangkah ke kelas 11 dan 12, mereka didorong untuk mengambil inisiatif lebih besar dalam studi dan kegiatan sehari-hari.Â
    Program pengembangan diri, seperti seminar, CC CUP, Edufair, dll, memberikan mereka kesempatan untuk menggali minat dan bakat masing-masing. Kemandirian ini juga terlihat dalam cara siswa mengelola waktu dan tanggung jawab, baik dalam belajar maupun dalam menjalani aktivitas ekstrakurikuler. Dengan begitu, mereka belajar untuk berdiri di atas kaki sendiri dan membuat keputusan yang tepat, yang merupakan bekal penting untuk menghadapi dunia luar setelah lulus.
   Kejujuran adalah nilai fundamental yang ditanamkan di Kolese Kanisius. Dari kelas 10, siswa diajarkan tentang integritas dan pentingnya kejujuran dalam setiap aspek kehidupan. Siswa diajarkan untuk harus memiliki sikap kejujuran yang tinggi mulai dari hal kecil yaitu ulangan harian.
   Ketika memasuki kelas 12, mereka dihadapkan pada berbagai tekanan---baik dari lingkungan akademis maupun sosial. Di sinilah nilai kejujuran diuji. Dalam menghadapi ujian, baik secara akademis maupun dalam interaksi sosial, siswa diharapkan dapat mempertahankan prinsip kejujuran meskipun sering kali ada godaan untuk mengambil jalan pintas.Â
   Proses pembelajaran di SMA Kolese Kanisius tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter siswa. Melalui pengalaman kepemimpinan, pengembangan kemandirian, dan penanaman nilai kejujuran, siswa dibentuk menjadi individu yang siap menghadapi tantangan di masa depan.Â
   Dengan bekal ini, mereka tidak hanya akan menjadi pemimpin yang efektif, tetapi juga orang-orang yang memiliki integritas tinggi. Inilah investasi terbesar yang bisa diberikan oleh sebuah institusi pendidikan mencetak generasi yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H