Mohon tunggu...
gregorius kevin
gregorius kevin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya nemancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tecno Pest Control Berbasis IOT

26 Juni 2023   15:32 Diperbarui: 26 Juni 2023   16:20 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengendalian hama tekno berbasis IoT merupakan alat yang dapat mengusir hama terutama jangkrik dan belalang, alat ini dilengkapi dengan pemantauan situasi real-timeonline melalui website. Juga alat ini dilengkapi dengan sistem sel surya,sehingga alat tersebut dapat bertahan hidup tanpan membutuhkan catu daya di PLN.

 Sistem operasi alat ini adalah pengusiran hama menggunakan suara Ultrasonik yang sangat mengganggu   kebanyakan serangga. Suara ini tidak bisa didengar langsung oleh manusia karena frekuensi  suara yang tinggi . Frekuensi audio yang digunakan  berada di atas 40.000 Hz. sistem ini dapat mengontrol hal-hal seperti suhu, kelembaban, baterai dan hujan   kondisi lokal. Lalu datanya dapat dilacak langsung melalui website   online dan dapat diakses kapan saja dan dimanapun. Berdasarkan hasil riset pada frekuensi 40KHz memberikan pengaruh terhadap pola reaksi gerak hama wereng yang semula gerak aktif menjadi gerak pasif, sehingga lambat laun mengacauakan metabolisme hama dan mati jika terpapar gelombang untrasinik secara terus menerus (Agusdian, R., 2012). Hama lain yang akan terganggu pada frekuensi 40KHz yaitu serangga jenis belalang (Kailas, K.N., 2015). Dengan demikian komunikasi antar insecta akan terganggu sehingga tidak mampu mengumpulkan hama lain untuk berkumpul membentuk komunitas untuk memakan tanaman padi. Dengan kata lain populasi hama dapat dikendalikan.

Sumber: thehijau.com
Sumber: thehijau.com

Cara kerja alat ini yaitu: (1) solar cell memberikan daya langsung ke integrated modul, melalui perantara supply voltage controller; (2) apabila solar cell sudah tidak mampu menyuplai tegangan, maka controller secara otomatis akan switch sumber tegangan melalui baterai; (3) tegangan ini kemudian menyuplai power ke main board arduino dan nodeMCU; (4) semua modul sensor mengambil data yang dibutuhkan kemudian dikirimkan ke board arduino; (5) lalu pada board arduino data dari semua sensor diproses menjadi data yang siap pakai; (6) board arduino juga menggerakkan motor servo serta mengaktifkan Modul Audio Ultrasonik; (6) data siap pakai lalu dikirimkan pada board nodeMCU untuk kemudian diteruskan di firebase, menggunakan koneksi internet yang tersedia pada modem Internet; (7) website lalu akan mengambil data pada firebase untuk ditampilkan; (9) website dapat diakses melalui smartphone.

Penggunaan alat ini dapat menghemat biaya operasional sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani, alat ini ju sangatlah ramah lingkungan dan dapat mengurangi penngunaan pestisida tyang dapat mencemari area persawahan karena kandungan kimia yang ada didalam pestisida, selain itu tecno pest juga dilengkapi dengan panel surya sehinnga tidak membutuhkan aliran listrik dari PLN. Penggunaan alat ini kurang efektif bila lahan persawan sangat luas sehinnnga banyak membutuhkan tecno pest control pada tiap titik untuk menjangkau area persawahan.

Daftar Pustaka

Agusdian, R., D. (2012). Sistem Proteksi  Tanaman Padi dari Serangan Hama  Wereng Menggunakan Gelombang Ultra- Sonik dan Penunjuk Arah Angin.  Prosiding: Seminar Nasional Fisika Dan  Pendidikan Fisika, 3(1), 11–24.

Kailas, K.N., E. al. (2015). Development  Performance and Evaluation of Ultrasonic  Pest and Insect Repelling System.  International Journal of Engineering  Research and General Science, 3(2), 19– 25.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun