Konklusi: Menata Ekosistem Industri Kreatif Melampaui Batas Framework Helix
Meskipun kerangka-kerangka kerja seperti Triple Helix, Quadruple Helix, dan Hexa Helix menawarkan berbagai wawasan berharga tentang kolaborasi antar pemangku kepentingan dan ekosistem inovasi yang ada, diketahui kerangka kerja tersebut tidak cukup untuk menganalisis strategi atau nilai bisnis industri kreatif secara menyeluruh.Â
Sebagaimana dijelaskan di atas, sektor kreatif sendiri beroperasi dengan basis yang jauh lebih fluid dan dinamis, didorong oleh tren budaya, keterlibatan emosional, dan disrupsi digital yang tidak dapat sepenuhnya ditangkap oleh model-model ini.
Dalam mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang industri kreatif, perusahaan-perusahaan kreatif dan pembuat kebijakan harus melihat melampaui kerangka kerja yang berbasis kelembagaan dan mengadopsi perangkat-perangkat yang secara khusus dirancang untuk sifat karakter dari sektor ini yang begitu cepat berubah dan amat digerakkan oleh konsumen sambil tetap memperhatikan variabel-variabel dalam bisnis.Â
Dengan menggabungkan wawasan yang bisa diambil dari perangkat-perangkat seperti pemikiran desain (Design Thinking), analisis tren budaya, dan studi ekosistem digital, para pemangku kepentingan dapat memperoleh pemahaman yang lebih akurat dan dapat ditindaklanjuti tentang nilai bisnis dan potensi strategis industri kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H