Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Adakah Batasan Nekat Mengambil Risiko dalam Bisnis?

13 Mei 2024   06:00 Diperbarui: 13 Mei 2024   14:00 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengambilan risiko. Sumber: cmu.edu

Seminar-seminar motivasi bisnis sangat umum untuk mengeluarkan jargon-jargon semacam "keluar dari zona nyaman", "berani mengambil risiko", "jangan takut untuk gagal". 

Dalam penanaman ilmu kepada peserta, umumnya banyak sekali gambaran manis tentang usaha yang jatuh bangun tetapi kemudian berhasil dengan gemilang. Hal-hal semacam itu dapat memicu semangat peserta meskipun ketika dijalani dalam praktiknya tentunya tidak semudah cerita yang disampaikan. 

Adanya suatu risiko yang terlihat di depan mata dapat menjadi suatu momok tersendiri yang butuh disikapi dengan tepat.

Ilustrasi tentang risiko bisnis. Sumber: online.hbs.edu
Ilustrasi tentang risiko bisnis. Sumber: online.hbs.edu

Dalam dunia bisnis yang penuh perjuangan, suatu pengambilan risiko yang penuh perhitungan (calculated risk) sering kali dianggap sebagai kunci inovasi dan pertumbuhan. Meskipun begitu, nekat keluar dari zona aman tanpa adanya sebuah "jaring pengaman" tentu dapat menyebabkan keruntuhan yang fatal. 

Mencapai keseimbangan yang tepat antara keberanian dan kehati-hatian merupakan sebentuk tantangan terus-menerus yang menjadi latihan bagi para entrepreneur dan pemimpin bisnis. 

Meskipun risiko yang telah diperhitungkan sebelumnya dapat mendorong suatu perusahaan untuk dapat maju, sebuah kecerobohan tentu akan dapat membuatnya berada di ambang kehancuran.

Salah satu batasan terbesar dari adanya pengambilan risiko yang tidak terkendali serta cenderung nekat adalah meningkatnya peluang kegagalan secara signifikan. 

Keputusan yang diambil secara tiba-tiba, tanpa penelitian yang mendalam dan perencanaan yang tepat, serta umumnya didasarkan pada asumsi-asumsi yang salah atau memaksa memasuki kondisi pasar yang sudah jenuh dapat berakibat sumber daya yang kita bangun dapat terbuang, hilangnya peluang, dan potensi mimpi buruk finansial.

Ilustrasi tentang pengambilan risiko. Sumber: operationverve.com
Ilustrasi tentang pengambilan risiko. Sumber: operationverve.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun