Hal ini menciptakan dampak sosial di samping portofolio desain dan di sisi lain akan menarik klien-klien yang menghargai misi mulia tersebut.
4. Gamifikasi dari Proses Desain
Dalam hal ini, sebuah studio dapat mengembangkan alat desain interaktif untuk klien. Sebuah studio dapat membuat platform online misalkan melalui website maupun sosial medianya di mana klien dapat berpartisipasi dalam proses desain melalui alat interaktif dan papan suasana hati (moodboard).Â
Hal semacam ini akan meningkatkan keterlibatan klien dan menyederhanakan komunikasi yang dibangun dalam proyek desain yang diajukan oleh klien.
5. Integrasi Teknologi Baru
Poin utama dari bagian ini adalah bagaimana sebuah studio dapat menawarkan solusi desain dengan teknologi-teknologi baru bahkan seperti AR/VR. Studio desain dapat mengintegrasikan pengalaman augmented reality atau realitas virtual ke dalam layanan mereka secara premium.Â
Ini sangat berguna untuk visualisasi produk, kampanye pemasaran yang lebih interaktif, atau bahkan pengalaman untuk mengedukasi calon-calon klien.Â
Konklusi
Hal-hal tersebut hanyalah beberapa contoh dari penerapan strategi Blue Ocean, sementara itu kemungkinan lainnya tidak terbatas. Dengan menerapkan kerangka Blue Ocean Strategy, sebuah studio desain grafis dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat menciptakan nilai baru bagi klien dan menghindari terjebak dalam lautan merah persaingan yang begitu padat.Â