Indonesia saat ini tengah marak berbagai wacana pengembangan industri kreatifnya. Meskipun begitu, ada banyak hal yang bisa dikembangkan dari area ini. Salah satu hal yang dapat kita pelajari dari negara-negara maju yang telah berkembang industri kreatifnya adalah eksistensi pekerjaan-pekerjaan yang berkembang berhubungan dengan keseriusan masyarakat untuk memanajemen industrinya.
Pekerjaan-pekerjaan ini dapat menjadi sebuah gambaran tersendiri bagi kita betapa potensialnya industri kreatif dan apabila digarap dengan serius, akan banyak sekali bidang-bidang interdisiplin yang berkaitan yang dapat mewarnai dunia kreatif kita. Berikut adalah beberapa diantaranya:
1. AR/VR Experience Designer
Penciptaan pengalaman imersif yang memadukan dunia nyata dan dunia maya yang menampilkan budaya, sejarah, atau bahkan kerajinan tradisional Indonesia dengan cara yang benar-benar baru menggunakan Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR) merupakan sesuatu yang sebenarnya sangat memiliki potensi nilai jual tinggi. Dalam mencapai citra perusahaan maupun negara yang berteknologi tinggi, tentunya akan diperlukan desainer khusus untuk memperkenalkannya. Adanya AR/VR Experience Designer akan sangat membantu sekali dalam proyek tersebut. Pemain dari bidang ini contohnya adalah Daniel Beauchamp yang adalah kepala divisi VR dan AR dari marketplace Shopify yang terkenal di Kanada.
2. Desainer Biomimikri (Biomimicry Designer)
Peran pekerjaan ini adalah suatu posisi yang akan menggabungkan pandangan artistik dengan pengetahuan ilmiah untuk merancang produk yang terinspirasi oleh alam, mendorong keberlanjutan dan inovasi. Seorang desainer dalam tahap ini merangkap seorang artisan tetapi juga memiliki bakat serta minat ilmu pengetahuan alam untuk memahami anatomi hingga cara kerja dari desain-desain yang alam berikan, mulai dari organ tubuh hewan peliharaan, karakteristik tumbuhan tertentu, hingga mekanisme yang ada pada sel-sel makhluk hidup. Mereka dapat memberi kontribusi yang mendalam bagi kemajuan dunia desain. Salah seorang pemain terkenal adalah Neri Oxman, associate professor laboratorium media arts & science Massachusetts Institute of Technology  (MIT) yang sekaligus juga seorang arsitek.
3. Fashion Designer berbasis AIÂ
Ilmu spesialis ini dapat menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk mempersonalisasi desain pakaian, menganalisis tren fashion, atau bahkan membuat pola pakaian yang benar-benar baru. Mereka memanfaatkan teknologi sebagai sarana senjata mereka dalam membedakan diri atas persaingan sekaligus mempermudah klien menemukan ide yang tepat bagi rancangan busana yang diinginkan. Salah seorang pelaku yang cukup ternama dari pekerjaan ini adalah Taskin Goec, seorang desainer asal Berlin, Jerman.
4. Sutradara Film Interaktif