Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pentingnya Memiliki Semangat Enterpreneurship Meski Tidak Menjadi Pengusaha

19 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 25 Februari 2024   15:16 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan apabila anda menjadi seorang pelayan sebuah restoran yang masih merupakan pemain baru di usaha kuliner dan hari itu seorang pelanggan terlihat di mata anda mengeluhkan pada rekan yang diajaknya bahwa menu yang dia pesan kurang terasa enak. 

Dengan muka yang terlihat sedikit kecewa ia kemudian memanggil anda dan menyatakan keluhannya. Ia kemudian menyarankan pada anda beberapa hal dari segi rasa dari menu yang dapat restoran tempat anda bekerja dapat kembangkan.

Apa yang anda lakukan saat itu? Apakah anda hanya akan berdiri saja dan pasrah atas keluhan pelanggan tersebut lalu melupakannya karena menganggap mungkin itu hanya opini subyektif dari seorang pembeli saja? Tentunya apabila anda hendak berlaku sebagai karyawan yang baik, anda akan berinisiatif melaporkannya pada atasan anda apa adanya, apapun yang terjadi.

Ilustrasi kehidupan dunia kerja. Sumber: online.stanford.edu 
Ilustrasi kehidupan dunia kerja. Sumber: online.stanford.edu 

Adanya perkembangan zaman serta semakin luasnya pandangan kita akan dunia profesionalitas di masa modern akhirnya membuat setiap orang perlu secara kreatif, inisiatif dan mendorong adanya perubahan di segala aspek termasuk dalam pekerjaan. Hal semacam ini di mata beberapa orang dianggap sebagai kualitas yang hanya dimiliki oleh seorang pengusaha yang membuka bisnisnya sendiri. 

Namun dari contoh di atas, rupanya hal tersebut dapat diterapkan hingga ke tingkat karyawan sekalipun. Sikap dan bahkan pola pikir semacam itu secara umum dirumuskan sebagai semangat kewirausahaan (enterpreneurship spirit). Semangat ini sendiri dapat berkembang dalam organisasi mana pun, apa pun posisi atau jabatan kita.

Mendefinisikan "Enterpreneurship"

Enterpreneurship menurut Telkomuniversity adalah aktivitas bisnis yang mempunyai sifat kreatif, inovatif dan bisa bertahan di dalam tantangan segala jenis bisnis akan datang serta mampu melihat peluang yang tepat untuk kemudian mewujudkannya.  

Sampoerna University mengutip KKBI dengan mendefinisikan enterpreneurship atau kewirausahaan sebagai perihal usaha. Sementara "wirausaha" dianggap adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, baik menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya kemudian mengatur modal operasinya, mencari prospek, follow up customer dan lainnya. 

Dari sini, enterpreneurship dapat dikatakan sebagai sebuah mindset dimana seseorang memiliki karakteristik tertentu yang dekat dengan kebaruan atau inovasi produk, inisiatif melakukan sebuah aksi, adaptif, risk-taker namun juga menerapkan problem-solving.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun