Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Social Media Specialist vs Digital Marketing Strategist, Kapan Perusahaan Butuh?

15 Januari 2024   20:05 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:15 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: konten digital. (Sumber: shutterstock via kompas.com)

Di era digital saat ini,  bermunculan banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan dunia digital.  Beberapa perusahaan yang sebelumnya secara konvensional mengandalkan penjualan secara tatap muka mulai membutuhkan peran adanya orang yang mampu mengenali "medan perang" digital. 

Dari situ istilah-istilah pekerjaan seperti Digital Marketing, Marketers Online, Social Media Management, dan sejenisnya menjadi istilah-istilah yang mewarnai dunia kerja. 

Bagi pebisnis yang awam akan dunia digital dan menginginkan efisiensi dalam pemasaran online, tidak jarang ia akan meng-hire seorang langsung entah sebagai admin Media Sosial, Digital Marketer, Konten Kreator, dan sejenisnya dalam satu rangkap jabatan. 

Tidak jarang pula akhirnya, seseorang yang melamar pekerjaan tersebut akan kaget dan condong berat untuk melakukan tugasnya. Pada titik tertentu, ia akan merasa kelelahan dan burnout, sampai akhirnya memilih resign. 

Dari kacamata pemilik usaha tersebut, tentunya akan menimbulkan pertanyaan mengapa siapapun yang melamar merasa keberatan, padahal tugasnya dirasa "hanya berpromosi dalam dunia online." 

Berikut adalah pendekatan langkah demi langkah untuk mengenal kebutuhan perusahaan akan pekerjaan digital.

Ilustrasi tentang Digital Marketing. Sumber: enterpreneur.com
Ilustrasi tentang Digital Marketing. Sumber: enterpreneur.com
1. Pertama-Tama, Sebelum Ke Sana, Kita Perlu Tahu Adanya Realitas Perbedaan Beragam Pekerjaan dan Jobdesk dalam Dunia Digital

"Bukankah dimana-mana platform digital itu sama ya intinya? Alatnya banyak, yang penting kan promosinya satu" Pemikiran semacam ini sendiri di dalam dunia digital pertama-tama adalah pemikiran yang perlu diluruskan dengan sangat hati-hati. 

Apa yang membuat dunia digital itu sendiri pada akhirnya bisa sangat berkembang pesat juga ditopang oleh keragaman pekerjaan yang memenuhinya. 

Ibarat kata dunia digital adalah sebuah dunia, maka satu platform seperti website, media sosial, hingga aplikasi adalah negara-negara yang mengisi dunia tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun