Di era digital saat ini, bermunculan banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan dunia digital. Beberapa perusahaan yang sebelumnya secara konvensional mengandalkan penjualan secara tatap muka mulai membutuhkan peran adanya orang yang mampu mengenali "medan perang" digital.
Dari situ istilah-istilah pekerjaan seperti Digital Marketing, Marketers Online, Social Media Management, dan sejenisnya menjadi istilah-istilah yang mewarnai dunia kerja.
Bagi pebisnis yang awam akan dunia digital dan menginginkan efisiensi dalam pemasaran online, tidak jarang ia akan meng-hire seorang langsung entah sebagai admin Media Sosial, Digital Marketer, Konten Kreator, dan sejenisnya dalam satu rangkap jabatan.
Tidak jarang pula akhirnya, seseorang yang melamar pekerjaan tersebut akan kaget dan condong berat untuk melakukan tugasnya. Pada titik tertentu, ia akan merasa kelelahan dan burnout, sampai akhirnya memilih resign.
Dari kacamata pemilik usaha tersebut, tentunya akan menimbulkan pertanyaan mengapa siapapun yang melamar merasa keberatan, padahal tugasnya dirasa "hanya berpromosi dalam dunia online."
Berikut adalah pendekatan langkah demi langkah untuk mengenal kebutuhan perusahaan akan pekerjaan digital.

"Bukankah dimana-mana platform digital itu sama ya intinya? Alatnya banyak, yang penting kan promosinya satu" Pemikiran semacam ini sendiri di dalam dunia digital pertama-tama adalah pemikiran yang perlu diluruskan dengan sangat hati-hati.
Apa yang membuat dunia digital itu sendiri pada akhirnya bisa sangat berkembang pesat juga ditopang oleh keragaman pekerjaan yang memenuhinya.
Ibarat kata dunia digital adalah sebuah dunia, maka satu platform seperti website, media sosial, hingga aplikasi adalah negara-negara yang mengisi dunia tersebut.