Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pengalaman Mencicipi Keindahan Pameran Ningyo, Boneka-Boneka Jepang di Surabaya

5 September 2023   07:30 Diperbarui: 5 September 2023   07:36 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boneka Dairi-bina. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sebagai seorang alumnus Desain Produk Industri di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), beberapa acara yang berhubungan dengan kampus almamater saya tersebut sering sekali muncul di beranda media sosial saya. Kampus yang menjadi saksi perjalanan pendidikan tinggi saya itu tak jarang memuat acara-acara yang membuka kehadirannya bagi orang umum. Salah satu acara yang baru-baru saja saya ikuti adalah Pameran Ningyo yang diselenggarakan oleh Japan Foundation.

Pameran yang berlangsung selama 23 Agustus hingga 12 September 2023 di Surabaya tersebut merupakan sebuah pameran langka dimana boneka-boneka tradisional dari Jepang didatangkan khusus agar rakyat Indonesia mengenal salah satu budaya Jepang yang spektakuler. Pameran itu sendiri selain berada di Surabaya juga diselenggarakan di Jakarta pada 6-24 Juli lalu serta direncakanan juga dihadirkan di Bali di bulan Oktober mendatang.

Saat mendatangi pameran, saya langsung mendaftar di meja registrasi dan diberikan buku panduan. Ketika masuk ruang, terhampar di mata saya berbagai jenis boneka yang begitu indah. Seorang penjaga saya ajak mengobrol tentang boneka-boneka tersebut. Dijelaskan bahwa setiap boneka memiliki makna dan latar belakang masing-masing. 

Ada boneka yang berasal dari cerita rakyat Jepang seperti Momotaro, ada boneka Dairi-bina (pasangan Kaisar dan Maharani) yang merepresentasikan seorang Kaisar Jepang di zaman dulu, hingga boneka Daruma yang sangat ikonik dan cukup terkenal di kalangan penggemar budaya Jepang. Seluruh boneka tersebut memiliki gaya busana yang merepresentasikan zaman tertentu di dalam sejarah Jepang.

Boneka Momotaro. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Boneka Momotaro. Sumber: Dokumentasi Pribadi


Boneka-boneka tersebut yang digelar dalam konsep "Ningyo" (artinya "bentuk manusia") karena mencitrakan bagaimana kehidupan tradisional rakyat di Jepang sendiri yang cukup erat dengan boneka. Boneka-boneka tersebut oleh penyelenggara pameran dibagi secara apik dalam empat bagian, yakni Ningyo sebagai doa untuk perkembangan anak, Ningyo sebagai seni rupa, Ningyo sebagai seni rakyat, dan juga Penyebaran Budaya Ningyo. Keseluruhannya dirangkai dalam alur pameran yang diisi oleh sekitar 67 boneka tersebut.

Set Boneka Oshie Hagoita: Dansichi dan Oshichi. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Set Boneka Oshie Hagoita: Dansichi dan Oshichi. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Setiap boneka-boneka tersebut dapat menjadi sebuah inspirasi tersendiri, baik untuk pengunjung maupun mahasiswa kampus jurusan yang juga sangat erat dunia visual itu. Dari bagaimana boneka-boneka indah itu dipajang yang secara apik, saya sendiri belajar untuk menghargai setiap budaya yang ada. Sebuah sikap yang menjadi tongkat estafet indah untuk peradaban yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun