Mohon tunggu...
Gregorius Adeodatus Limansyah
Gregorius Adeodatus Limansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kolese Kanisius

Hobi memanjat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kolese Kanisius: Sekolah untuk Pemimpin Masa Depan

18 September 2024   20:58 Diperbarui: 18 September 2024   21:02 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolese Kanisius, salah sekolah terkenal di Indonesia, telah mengukir sejarah panjang dalam dunia pendidikan, khususnya di Jakarta. Didirikan pada tahun 1927 oleh para Jesuit, kolese ini telah menjadi salah satu ikon pendidikan yang tidak hanya mengutamakan aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter peserta didiknya melalui berbagai kegiatan non akademik. Dalam perkembangannya, Kolese Kanisius telah melewati berbagai perubahan, namun nilai-nilai inti yang menjadi dasar pendidikannya tetap kokoh dan menjadi lebih relevan untuk anak muda saat ini. Kolese Kanisius memiliki daftar alumni yang berjasa bagi negara, berbakti kepada negara, dan terkenal atas alumni yang sukses. 

Pada masa awal berdirinya, Kolese Kanisius dikenal sebagai sekolah yang mempersiapkan generasi muda dengan pendidikan yang berfokus pada sisi akademik. Namun, seiring berjalannya waktu, Kolese Kanisius menyadari bahwa pendidikan yang hanya berfokus pada kemampuan akademik semata tidak cukup untuk mempersiapkan generasi baru yang menghadapi tantangan zaman baru dan globalisasi. Oleh karena itu, Kolese Kanisius mulai memperluas nilai-nilai pendidikan dengan menekankan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dan komunitas, serta kegiatan-kegiatan melayani masyarakat sebagai sarana pengembangan karakter siswanya. Hal ini terlihat dari banyaknya kegiatan, komunitas dan ekstrakulikuler yang ditawarkan, seperti Jambore, Live-in, Compassion Week, dan banyak lagi yang disediakan oleh Kolese Kanisius. 

Kegiatan-kegiatan ini menunjukkan bahwa Kolese Kanisius tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pembentukan karakter para peserta didik. Dalam pengalaman pribadi saya sebagai siswa Kolese Kanisius sejak SMP hingga SMA, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Kolese Kanisius selalu memiliki nilai tersirat maupun tersurat yang ingin dididik oleh mereka. Kolese Kanisius menyelenggarakan kegiatan yang merujuk pada nilai dasar yang dimiliki 4C1L(Compassion, Conscience, Commitment, Competence dan Leadership). Mereka menunjukkan bahwa siswa harus bisa berpikir kritis serta memimpin dan bekerja sama dengan orang lain. Jiwa kepemimpinan yang mereka miliki tidak terbentuk dalam ruang kelas, melainkan dalam dinamika kegiatan yang mengajarkan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan kepekaan sosial.

Saat ini, Kolese Kanisius masih mempertahankan prinsip pendidikan yang menyeluruh tersebut, meskipun tantangan zaman telah berubah dan akan selalu berubah. Dalam era digital yang berjalan dengan cepat, pentingnya keterampilan soft skills semakin ditekankan. Kemampuan berkomunikasi, berpikir kreatif, peduli terhadap sesama, serta berkolaborasi lintas disiplin menjadi nilai tambah yang tidak bisa diabaikan. Melalui pendekatan pendidikan yang menyeimbangkan antara akademik dan nonakademik, Kolese Kanisius tetap relevan dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia yang semakin kompleks. Kolese ini tidak hanya melahirkan individu yang cerdas, tetapi juga pribadi yang berintegritas dan peduli terhadap lingkungan sekitar atau sering disebut dengan slogan "A Home where Servant Leaders are Made".

Ke depan, tantangan yang akan dihadapi oleh Kolese Kanisius tentu tidak akan semakin mudah. Globalisasi, perkembangan teknologi, dan dinamika sosial akan terus membawa perubahan dalam dunia pendidikan. Namun, saya percaya bahwa dengan dasar pendidikan yang kuat, Kolese Kanisius mampu beradaptasi dan terus berkembang. Masa depan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga oleh keterampilan dan nilai-nilai yang membentuk individu yang utuh. Dengan mempertahankan prinsip-prinsip Jesuit yang mengutamakan pendidikan integral, refleksi, introspeksi diri, dan formasi karakter, Kolese Kanisius akan terus menjadi lembaga pendidikan yang berpengaruh dan relevan di masa mendatang.

Kolese Kanisius bukan sekadar institusi pendidikan yang mengejar prestasi akademik. Dengan perjalanan panjangnya, kolese ini telah berhasil menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya membentuk intelektualitas tetapi juga karakter dan jiwa kepemimpinan. Semangat untuk selalu berinovasi sambil tetap menjaga nilai-nilai inti menjadikan Kolese Kanisius sebagai salah satu pilar penting dalam mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan dunia, baik kini maupun di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun