Mohon tunggu...
Gregorius Berthon Mbete
Gregorius Berthon Mbete Mohon Tunggu... Penulis - Cla Pilibi

Misionaris Claretian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Riuh Reda

11 November 2020   22:09 Diperbarui: 11 November 2020   22:18 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengibas-ngibas udara di depan wajah

Tak ada satu pun pecah kotoran beterbangan

Itukah kosong?

Penanda bunyi tak lagi bising setelah riuh reda

Tak ada lagi laki perempuan berlarian

Warung di pojok itu pun sudah kembali ramai

Gelas-gelas beradu

Bibir-bibir basah menyeruput

Menunggu malaikat menghampiri di sebuah kursi kayu

Debu-debu masih beterbangan

Tak mau reda setelah tapak-tapak kaki pergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun