Mohon tunggu...
Gregoria Estri
Gregoria Estri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sister City di Indonesia

15 Juni 2023   23:59 Diperbarui: 16 Juni 2023   00:02 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Paradiplomasi merupakan sebuah singkatan dari parallel diplomasi.

Paradiplomasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh entitas sub-nasional atau sub-negara dengan mitra asingnya dalam mengembangkan kegiatan diplomatik. Oleh karena itu, negara bukan lagi satu-satunya aktor, tetapi aktor sub-nasional mulai mengambil alih dan berpartisipasi dalam kegiatan hubungan internasional untuk kepentingan masing-masing unit yang berkepentingan.

Salah satu bentuk nyata dari paradiplomasi adalah sister city.

Sister City merupakan sebuah kerja sama antara dua daerah yang berorientasi pada sektor tertentu. Biasanya, kerja sama sister city dilandasi dengan kemiripan yang ada antara kedua daerah tersebut, seperti latar belakang, sejarag, bahkan kemiripan letak geografisnya. Kerja sama Sister City memerlukan persetujuan yang didasari oleh kepentingan bersama kedua daerah tersebut.

Kota-kota di Indonesia banyak menjalin kerja sama sister city dengan kota atau daerah setingkat provinsi, negara bagian atau prefektur dari dalam negeri maupun luar negeri.

Konsep Sister City pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1960. Saat itu, pemerintah Kota Bandung menjalin kerja sama dengan pemerintah Kota Braunschweig, Jerman. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandom of Understanding oleh kedua belah pihak.

Seiring berjalannya waktu, kerja sama sister city semakin familiar di Indonesia. Menurut laman web resmi Sister Cities of the World, tercatat sebanyak 34 kota di Indonesia menjalin kerja sama sister city dengan kota dari dalam negeri maupun luar negeri.

Berikut beberapa daftar kerja sama sister city kota-kota di Indonesia:

  • Antarkota di Indonesia
  • Ambon, Maluku dengan Batam, Kepulauan Riau
  • Bandar Lampung, Lampung dengan Batam, Kepulauan Riau
  • Bandar Lampung, Lampung dengan Pekanbaru, Riau
  • Batam, Kepulauan Riau dengan Pekanbaru, Riau
  • Bengkulu, Sumatera dengan Gorontalo, Gorontalo
  • Bogor, Jawa  Barat dengan Bumiayu, Brebes
  • Bumiayu, Brebes dengan Bandung, Jawa Barat
  • Denpasar, Bali dengan Palembang, Sumatera
  • Gorontalo, Gorontalo dengan Mamuju, Sulawesi
  • Jambi, Jambi dengan Kupang, Nusa Tenggara Timur
  • Antarkota di Indonesia dengan daerah dari negara lain
  • Ambon, Indonesia dengan Darwin, Australia
  • Bali, Indonesia dengan Ipoh, Malaysia
  • Bali, Indonesia dengan Miami-Dade County, Florida
  • Bali, Indonesia dengan Phuket, Thailand
  • Bali, Indonesia dengan Veracruz, Mexico
  • Balikpapan, Indonesia dengan Trieste, Italy
  • Banda Aceh, Indonesia dengan Samarkand, Uzbekistan
  • Banda Aceh, Indonesia dengan Tabriz, Azerbaijan
  • Bandar Lampung, Indonesia dengan Ipoh, Malaysia
  • Banjarbaru, Indonesia dengan Tallahassee, Florida
  • Batam, Indonesia dengan Johor Baru, Malaysia
  • Batam, Indonesia dengan Singapore, Singapore
  • Bau-Bau, Indonesia dengan Seoul, Korea Selatan
  • Bengkulu, Indonesia dengan Boise, Idaho
  • Bengkulu, Indonesia dengan Zamboanga City, Filipina
  • Bogor, Indonesia dengan Shenzhen, China
  • Bogor, Indonesia dengan St. Louis, Amerika Serikat
  • Bukittinggi, Indonesia dengan Seremban, Malaysia
  • Bumiayu, Indonesia dengan Busan, Korea Selatan
  • Denpasar, Indonesia dengan Kuala Terengganu, Malaysia
  • Denpasar, Indonesia dengan Phuket, Thailand
  • Denpasar, Indonesia dengan Perth, Australia
  • Gorontalo, Indonesia dengan Ponce, Puerto Rico
  • Jayapura, Indonesia dengan Lome, Togo
  • Jayapura, Indonesia dengan Port Moresby, Papua New Guinea
  • Jayapura, Indonesia dengan San Jose, Costa Rica
  • Kendari, Indonesia dengan Kosovska Mitrovica, Kosovo

Tentunya, dengan menjalin kerja sama sister city antarkota yang ada di Indonesia atau dengan daerah lain dari negara lain, Indonesia berharap akan mendapatkan keuntungan.

Contohnya, dalam kerja sama sister city antara Perth, Australia dengan Denpasar, Bali, Indonesia mendapatkan berbagai dampak positif khususnya dalam aspek pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif, bidang kurikulum Inkubator Bisnis (INBIS) dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Dalam aspek pariwisata menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dipaparkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara ke pulau Bali tumbuh 8.000 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada periode Januari-Juni 2022 sebanyak 371.504 turis mancanegara mengunjungi pulau Bali dan didominasi oleh turis berkebangsaan Australia dengan jumlah sebanyak 107.946 jiwa atau setara dengan hampir 30 persen dari total turis asing yang berkunjung ke bali.

Selanjutnya, dalam aspek pengembangan ekonomi kreatif, khususnya bagi Denpasar, pada tahun 2022 nilai ekspor Provinsi Bali ke Australia dan Oseania berada di angka 69.095 USD, angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 54.706 USD dengan komoditas ekspor ekonomi kreatif.

Terakhir, dalam aspek bidang kurikulum INBIS dan pengembangan IPTEK, kerja sama diwujudkan dengan penawaran Pemerintah Australia melalui program Inkubator Usaha Lestari (INKURI) dengan memberikan kesempatan bagi 1.000 anak muda di Bali untuk mengikuti seleksi beasiswa wirausaha tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa paradiplomasi yang diwujudkan melalui kerja sama sister city membawa dampak positif atau keuntungan bagi negara-negara yang melakukannya.

Sebagai sebuah negara, menjalin hubungan dengan negara lain memang perlu dilakukan. Hal tersebut dilakukan tidak hanya untuk mencapai kepentingan negara, namun juga untuk menjaga dan tetap menjalin hubungan yang baik dengan negara lain.

Indonesia sebagai salah satu negara yang menjalin kerja sama sister city dengan negara lain merasakan berbagai keuntungan dan tercapainya kepentingan negara.

Harapannya, Indonesia dapat semakin menjalin kerja sama sister city guna membangun atau mengembangkan kota-kota yang masih tertinggal dengan bantuan kota dari dalam negeri ataupun daerah dari luar negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun