Mohon tunggu...
Gregorius Agung
Gregorius Agung Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Penggemar kereta api, pesawat dan Formula 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemiskinan di Indonesia Merajarela, Pejabat Tutup Mata

8 November 2024   17:03 Diperbarui: 8 November 2024   17:03 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jenis-jenis kasus korupsi yang disebutkan pun beragam. Namun, beberapa kasus mencolok daripada yang lain. Beberapa kasus tersebut yang bisa dikelompokan yakni korupsi bansos, pencucian uang, suap, dan gratifikasi.

Kemiskinan di Indonesia
Kemudian ada tingkat kemiskinan di Indonesia. Secara menyeluruh, angka kemiskinan di Indonesia terus menurun secara perlahan setiap tahunnya. Namun, hal ini bukanlah alasan agar tidak mengubah bagaimana pemerintah menjalankan kebijakannya selama ini. Berdasarkan data BPS, presentase penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2024 berjumlah 25,22 juta orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2023 dan 2022, jumlah presentase penduduk miskin di Indonesia berjumlah 25,90 juta dan 26,16 juta orang.

Pesan-Pesan dan Analogi


Indonesia membutuhkan pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Suatu bangsa tidak akan berdiri dengan kokoh jika pemerintahnya termakan oleh kerakusan belaka. Situasi negeri ini sangat reflektif tentang perkataan Soekarno Hatta yang berbunyi "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.". Mungkin kita selama ini telah dibodohi dan dipermainkan oleh bangsa sendiri sejak dulu serta kurang menanggapinya.

Korupsi dan kemiskinan bisa diibaratkan seperti pohon pinus yang daunnya jatuh dan mengeluarkan zat saat jatuh ke tanah. Hal ini kemudian menghambat pertumbuhan tanaman lain dibawah pohon pinus. Ibaratkan zat yang dikeluarkan daun berjatuhan ini adalah korupsi yang menghalangi tanaman lain tumbuh di sekitar pohon pinus. Tanaman kecil itu adalah masyarakat miskin yang berusaha bertahan hidup, tetapi tidak pernah mendapat cukup nutrisi untuk tumbuh sehat. Alhasil, mereka tersingkir dan mati, sementara pohon korupsi tumbuh semakin besar. Begitu pula dengan korupsi yang mengakar kuat dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun