Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kue Keranjang dari Abo di Hari Raya Imlek

29 Januari 2025   22:42 Diperbarui: 29 Januari 2025   22:42 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue keranjang tak pernah absen kala Imlek (dok foto: Shutterstock/Rizvisual via kompas.com)

Di hari raya Imlek 2025 yang penuh suka cita
Kue keranjang dari Abo kian menggoda lidah
Warnanya merah menyala manisnya menggoda
Sejuknya selera di tengah kehangatan kota.

Dari dapur kecil dengan cinta bersemi
Aromanya menyebar, sang Koki pun tersenyum
Gula merah, ketan putih dan minyak wangi
Menjadi sajian istimewa di tengah keluarga bahagia.

Kue keranjang dari Abo simbol keberuntungan
Di balik rasa manis terdapat makna yang dalam
Harapan dan doa terucap dalam setiap gigitan
Semoga tahun ini penuh berkah dan kebaikan.

Di hari raya Imlek 2025 mari kita bersyukur
Atas rezeki dan kasih sayang yang tak pernah pudar
Kue keranjang dari Abo simbol kesetiaan dan kebaikan
Selamat merayakan Imlek semoga bahagia selalu di hati kita.

Gong Xi Fa Cai 29 Jan 2025 bagi saudara & sahabat yang merayakannya (dok foto: Getty Images/Ketut Agus Suardika/detik.com)
Gong Xi Fa Cai 29 Jan 2025 bagi saudara & sahabat yang merayakannya (dok foto: Getty Images/Ketut Agus Suardika/detik.com)

****

Puisi ini dipersembahkan bagi saudara dan sahabat
Yang merayakan hari Imlek 20025
Gong Xi Fa Cai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun