Dear admin dan sahabat kompasiana yang budiman dan budiwati,
Sudah tiga kali mendapatkan notifikasi dari kompasiana bahwasanya artikel yang saya kirim terindikasi melanggar syarat dan ketentuan kompasiana. Karena itu, artikelnya tidak dapat dpublikasikan.
Notifikasi tersebut dikirim otomatis oleh sistem. Demikian keterangan pada akhir notifikasi yang disampaikan lewat inbox.
Adapun 3 artikel yang mendapatkan notifikasi adalah:
- Permainan Anak Kampung nan Asyik, Bermain Sambil Bekerja.
- IRT Belida Tetap Eksis Produksi Kopi dari Rumah Belida Sekalipun Harga Mahal.
- Menyesap Teh Tawar nan Pahit, Tak Sekedar Nikmat Tapi Banyak Manfaatnya.
Meskipun mendapatkan notifikasi, ketiga artikel ini tetap ditayangkan. Artikel pertama dan kedua saya sempat membuat klarifikasi sesuai permintaan.
Akan tetapi artikel ketiganya saya tidak membuat klarifikasi. Saya berpikir, ini adalah kesalahan sistem saja. yang tak perlu dibuatkan klarifikasinya lagi.
Akan tetapi ada beberapa pertanyaan yang masih mengganjal di dalam benak. Barangkali ada Kompasianer yang berbaik hati untuk menjawab atau memberi solusi.
1. Apakah judul dan fotonya melanggar?
Awalnya saya berpikir, mungkin judul dan foto saya seolah-olah mengeksploitasi anak. Sebab ada kata 'kerja' yang barangkali dianggap bahawa anak tidak boleh bekerja.
Lantas saya memberi klarifikasi bahwasanya, artikel ini merupakan permainan bersama anak. Hitung-hitung, anak belajar bekerja dari kecil kan boleh.
2. Apakah ada konten yang sensitif?
Saya mencoba untuk membaca ulang isi artikelnya. Saya tidak menemukan kata atau kalimat yang isinya sensitif dan menimbulkan hal-hal yang negatif.
Terlihat normal-normal saja seperti artikel-artikel saya yang lainnya. Â Tak ada yang menimbulkan sensifitas dari aspe suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) atau unsur eksploitasi.
3. Apakah ini memang cuma kesalahan sistem?
Saya lalu berbesar hati, bahwa ini cuma kesalahan sistem dari Kompasiana yang terjadi secara otomatis.Â
Meskipun demikian, saya tetap terganggu dengan notifikasi yang ada setiap saya mengirimkan artikel. Jangan sampai, pengiriman artikel berikutnya akan terjadi perulangan notifikasi.
4. Apakah notifikasi ini akan selalu ada?
Pertanyaan saya akhirnya menuju pada apakah notifikasi ini akan selalu ada? Semoga pada artikel berikutnya tidak ada lagi notifikasi ini.Â
Adakah sahabat Kompasianer lain yang juga mendapatkan notifikasi yang dikirim secara otomatis oleh sistem Kompasiana? Jika ya, bagaimana caranya untuk mengatasinya?
Mohon pencerahannya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H