Menyesap Teh Tawar nan Pahit, Tak Sekedar Nikmat Tetapi Banyak Manfaatnya

Pertama kali menikmati teh lokal tawar yang rada pahit itu ketika berada di Bogor, Jawa Barat selama hampir 15 tahun. 

Hampir semua Warung Sunda (Warsun) di Bogor selalu memberikan teh tawar gratis sebelum memesan makanan. Ya, kira-kira seperti welcome drink. 

Mulanya, terasa hambar dan aneh. Makhlum, dari kecil sudah terbiasa menikmati teh manis. Dicampur gula pasir atau gula merah jika ada.

Baca juga: IRT Belida Tetap Eksis Produksi Kopi dari Rumah Belida Sekalipun Harga Makin Mahal

Akan tetapi lama-lama menjadi terbiasa dan mulai menikmati seduhan teh pahit dalam gelar putih besar. Kalau di siang hari, tinggal minta tambahan es batu. Jadilah es tawar nan pahit.

Saat ini, sudah terbiasa menyesap teh lokal tawar nan pahit. Sedikit demi sedikit tan tak terasa isi gelas menjadi kosong. Bahkan kadang, tambah sendiri.

Teh tawar yang rada pahit umumnya berasal dari daun teh Camellia sinensis. Teh ini sama dengan jenis teh lainnya. 

8Teh pahit bisa berasal dari berbagai jenis teh. Di antaranya teh hijau, teh hitam, dan teh chamomile.

Baca juga: Permainan Anak Kampung nan Asyik, Bermain Sambil Bekerja

Pucuk daun teh Camellia sinensis (dok foto: istockphoto.com(

Menyeduh teh tawar nan pahit

Baca juga: Di Atas Kota Pahlawan

Untuk menyeduh dan menikmati teh tawar, bisa dibuat sendiri. 

Berikut ini adalah langkah-langkahnya.

• Panaskan air hingga mendidih.
• Siapkan secangkir atau teko, masukkan satu sendok teh tawar kering ke dalamnya.
• Tuangkan air panas yang sudah dididihkan ke dalam cangkir atau teko yang berisi daun teh.
• Biarkan teh tawar meresap selama 3-5 menit untuk mendapatkan rasa dan aroma yang maksimal.
• Jika menginginkan rasa yang lebih kuat, biarkan teh tawar meresap lebih lama.
• Saring daun teh sebelum disajikan ke dalam cangkir atau gelas.
• Teh tawar siap dinikmati.

Manfaat teh tawar yang pahit