Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Penyebab Pengantin Nekat Utang Pernikahan dan Langkah Keluar dari Jebakannya

22 November 2024   04:51 Diperbarui: 22 November 2024   08:52 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Pernikahan juga melahirkan hak dan kewajiban di antara pasangan.

Pernikahan harus dilakukan sesuai dengan hukum agama dan kepercayaan masing-masing calon mempelai. Juga harus tercatat menurut Undang Undang Perkawinan.

Dari kedua hal tersebut, pernikahan tak perlu dilakukan secara meriah sampai harus berhutang. Cukuplah disahkan sesuai agama yang dianutnya dan pengakuan secara sah dari aspek UU Perkawinan.

Faktor penyebab  utang pernikahan

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pasangan muda untuk rela mengambil hutang demi pesta pernikahan mereka yang seringkali melampaui batas kemampuan financial.

1. Tekanan sosial
Beberapa pasangan muda mungkin merasa tertekan oleh ekspektasi dari keluarga, teman-teman, atau masyarakat sekitar untuk mengadakan pesta pernikahan yang mewah dan meriah. 

Hal ini bisa membuat mereka merasa perlu untuk mengambil hutang demi memenuhi harapan-harapan tersebut.

2. Tidak adanya perencanaan keuangan yang matang
Banyak pasangan muda mungkin belum memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup dalam hal perencanaan keuangan.

Mereka mungkin tidak menyadari konsekuensi dari mengambil hutang dan berpikir bahwa mereka bisa melunasi hutang tersebut di kemudian hari.

3. Pengaruh media sosial
Media sosial seringkali menampilkan pesta pernikahan yang mewah dan glamour. 

Tampilan wow ini bisa membuat pasangan muda merasa tergoda untuk meniru atau bahkan melebihi standar yang ditampilkan. 

Pengaruh ini mendorong pasangan pengantin muda untuk mengambil hutang demi menciptakan kesan yang sama dalam pesta pernikahan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun