Tak pernah ada yang tahu
Kapan datangnya bencana alam
Tak pernah ada yang berdaya
Bencana alam siapa melawan?
Di perut bumi diam tak berdaya
Gunung berapi terbaring bersandar
Diam-diam menyimpan ancaman dahsyat
Mengintai dengan penuh kesabaran.
Bibirnya yang merah merekah mengepul
Menyemburkan amarah tanpa suara
Lalu dengan gemuruh menyapu segalanya
Membuat dunia merasakan getarannya.
Larikan diri teriakan tak berguna
Menghadapi kemarahan sang gunung berapi
Rintihan dan teriakan tolong tak lagi berguna
Ketika alam memutuskan bertindak.
Berjuta-juta tahun bersabar dan terkendali
Seketika meledak dengan kekuatan setara dewa
Merubah nasib menggugurkan harapan
Bencana gunung berapi tak ada tandingnya.
Namun di balik bencana ada kekuatan baru
Keberanian dan ketulusan muncul tanpa pamrih
Membantu sesama merangkul dalam duka
Menjadikan bencana sebagai pembelajaran hidup.
Gunung berapi simbol kebesaran Tuhan
Pengingat bagi manusia tentang keterbatasan
Bersatu dan saling mendukunglah kita
Di bawah ancaman bencana gunung berapi.
***
Rocky City Kupang
8 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H