3. Suhu tinggi
Suhu udara yang tinggi dapat mempercepat penguapan air dari buah srikaya muda dan menyebabkan kekeringan. Air yang disiram, segera menguap, apalagi permukaan tanahnya tidak ada mulsa.
4. Penyakit atau serangan hama
Serangan hama atau penyakit pada buah srikaya muda yang sementara mengalami proses perkembangan juga dapat menyebabkan pengeringan.Â
Hama seperti ulat buah bisa merusak buah dengan cara memakan daging buahnya dan meninggalkan bekas lubang, sehingga menyebabkan buah menjadi kering.
5. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi esensial bagi pertumbuhan buah srikaya muda juga dapat menyebabkan masalah pengeringan.Â
Adapun nutrisi penting yang diperlukan saat proses perkembangan buah srikaya adalah unsur Kalium.Â
Merujuk  bbppmpvpertanian.kemdikbud.go.id, pohon srikaya sangat memerlukan Kalium (K) pada saat berbuah. Pohon dewasa yang sedang berbuah lebat, setidaknya memerlukan unsur K sekitar 2-4 Kg/tahun.
Unsur K ini dapat diperoleh dari jenis pupuk seperti NPK butiran, pupuk Kalium Klorida (KCl), pupuk Zwavel Kalium (ZK), atau Kalium Sulfat (K2SO4).
6. Stres lingkungan
Faktor lingkungan tertentu juga berpengaruh dan membuat tanaman menjadi stres. Misalnya, kekeringan yang berkepanjangan atau  terlalu banyak paparan sinar matahari.
Faktor stres lingkungan juga bisa disebabkan karena angin kencang dapat menyebabkan stres pada pohon srikaya dan akhirnya menyebabkan buahnya mengering.