Hutan memiliki banyak fungsi yang sangat penting bagi kehidupan kita dan lingkungan di sekitar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Selain manfaat jangka pendek berupa penyediaan kayu, hutan juga memainkan peran yang sangat beragam dalam jangka panjang.
Manfaat jangka panjang dari hutan diantaranya sebagai sumber tanaman obat-obatan dan penyedia air. Termasuk sebagai penjaga keseimbangan air permukaan dan air tanah.
Hutan juga sangat bermanfaat dalam menjaga kesuburan lahan, pencegahan banjir, tanah longsor, dan menjadi habitat satwa liar .
Tak kalah pentingnya adalah sebagai penyerap karbon, pengatur iklim lokal dan global, dan menjadi sumber perekonomian masyarakat.
Namun sayangnya, hutan sering mengalami kerusakan akibat pembalakan liar, perambahan lahan, pembakaran secara sengaja, dan aktivitas manusia lainnya.
Untuk menjaga kelestarian hutan, masyarakat dapat berperan sebagai agen perubahan dengan menerapkan kearifan lokal yang telah ada sejak nenek moyang.
Berikut beberapa upaya masyarakat sebagai kearifan lokal dalam menjaga kelestarian hutan yang masih dijumpai di kampung atau pedesaan, termasuk usaha menyadarkan masyarakat lain yang belum sadar.
1. Praktik Pertanian Berkelanjutan
Masyarakat dapat menerapkan sistem pertanian berkelanjutan seperti agroforestri atau polikultur, yang memadukan tanaman budidaya dengan pepohonan dan tumbuhan lainnya.